LEMBAR PENGESAHAN
Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik
bersama Komite Sekolah, Rencana Kerja Tahunan (RKT) SMP Mahanaim ditetapkan dan
disahkan di SMP Mahanaim  pada Tahun
Pelajaran 2025/2026.
Disahkan                               : di Rawalumbu
Pada Tanggal                       : Juli 2024
| Menyetujui, Ketua Komite
  Sekolah Helena Loretta, A.Md | Kepala SMP
  Mahanaim Marudut Manullang, M.Pd. | 
|  | |
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan berkatNya kepada kami
semua, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Rencana Kerja Tahunan
Sekolah (RKS) SMP Mahanaim, untuk jangka menengah dan jangka panjang . 
Kami semua menyadari bahwa
RKTS SMP MAHANAIM yang kami susun masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu
dengan penuh kerendahan hati kami mengharapkan masukan, kritik maupun saran
dari berbagai pihak yang berkompeten dan berkepentingan terhadap kemajuan
pendidikan, khususnya di SMP Mahanaim, untuk perbaikan penyusunan RKTS di masa yang
akan datang .
                                                                                                                              
Tak lupa kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut meluangkan waktu, tenaga
atau sumbangan pemikiran-pemikirannya dalam proses penyusunan RKTS SMP Mahanaim ini  .
Akhirnya kami berharap semoga
RKTS ini dapat menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan di SMP Mahanaim untuk Tahun
Pelajaran 2025/2026, sehingga Visi dan Misi SMP Mahanaim dapat dicapai/ diwujudkan dengan baik. Amin.
Bekasi, Juli 2025
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB IV SUPERVISI, MONITORING, DAN EVALUASI................................................ 68
Perkembangan pada bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, serta informasi yang begitu pesat dewasa ini, mengharuskan
pengelola pendidikan di negeri ini menyusun strategi yang dapat menghasilkan
output pendidikan yang dapat mengikuti kemajuan di atas. Strategi
pengelolaan pendidikan tidak dapat
dilepaskan dari berbagai faktor. Di
antaranya adalah faktor sosial budaya, sosial ekonomi, dan keadaan geografis di
negara ini yang sangat beraneka ragam. Keanekaragaman kondisi di negeri ini
sebenarnya suatu potensi yang dapat memperkaya bangsa ini untuk dapat lebih mudah maju menyesuaikan dengan
perkembangan zaman tanpa harus mengorbankan
karakter bangsa yang positif dari bangsa kita ini. Faktor-faktor tersebut
secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh pada dunia pendidikan kita. Oleh karena itu, perlu strategi yang
sesuai/khusus bagi pengelola pendidikan sesuai tingkatannya, sesuai dengan
kondisi, potensi sekolah masing-masing untuk dapat memajukan sekolah, baik
terkait dengan para siswa, stake holder, maupun peran sekolah secara umum terhadap
masyarakat. Keadaan yang diharapkan tampak pada diri anak didik sebagai
pembelajar adalah unggul,
bermutu tinggi, dalam
berbagai aspek yang meliputi kecerdasan intelektual, emosional,
psikhomotor, serta spiritual yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
Letak geografis sekolah juga merupakan
faktor penting yang dapat mempengaruhi transfer budaya sekolah yang juga dapat
menentukan kemajuan sekolah. Demikian pula letak geografis SMP Mahanaim yang
berada di perbatasan antara desa dan kota, di tepi jalan raya yang
menghubungkan kota dan desa. Oleh karena itu, antusias masyarakat untuk
bersekolah di SMP Mahanaim sangat tinggi, baik dari wilayah dalam kecamatan,
kabupaten, maupun dari luar daerah.
Terbukti pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru, peserta didik yang diterima selalu menyisihkan ratusan
pendaftar lainnya. Demikian pula pada tahun pelajaran 2025/2026 SMP Mahanaim menolak
calon siswa baru.
Undang Undang Dasar 1945 mengamanatkan agar Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Menurut pasal 1 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan pendidikan menurut pasal 3 UU RI No. 20
Tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Salah satu permasalahan pendidikan yang
dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah masih rendahnya mutu pendidikan pada
setiap jenjang pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Hal ini terbukti dengan masih rendahnya rata-rata nilai PISA tingkat SD, SMP
dan SMP.
Untuk mewujudkan amanat Undang Undang
Sistem Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan, Kabupaten  menetapkan visi dan misi. Visi tersebut
bersifat idealistik, mengandung nilai-nilai keluhuran dan keinginan yang kuat
untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik, serta menjadi arah perjalanan
Dinas Pendidikan Kabupaten  berdasarkan
kriteria yang mudah dipahami oleh seluruh pihak– pihak yang berkepentingan (stakeholder). Untuk
mencapai visi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten  merumuskan tujuan jangka menengah empat
tahunan. Selanjutnya, tujuan jangka menengah empat tahunan dijabarkan dalam tujuan jangka pendek tahunan yang
disebut sasaran. SMP Mahanaim adalah salah satu sekolah di kabupaten  yang masuk kategori Sekolah
Mandiri Berbagi.
Pengelolaan pendidikan di SMP Mahanaim menerapkan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS), dengan mewujudkan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) yang
disusun satu tahun sekali.
Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah
dokumen perencanaan kinerja untuk periode 1 tahun yang memuat kebijakan program
dan kegiatan. Penyusunan RKT meliputi penetapan sasaran/uaraian, indikator,
target yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, program dan kebijakan.
RKT dalam pelaksanaan satu periode
merupakan dokumen perencanaan sekolah untuk periode 1 tahun. Tujuan disusunnya
RKT adalah:
1.   
Untuk memberikan gambaran keadaan
sekolah secara menyeluruh dimasa empat tahun yang akan datang
2.    Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
3.    Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
4.   
Menjamin terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah dan dinas
pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu.
5.   
Menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
6.   
Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
7.   
Menjamin tercapainya penggunaan
sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan
RKT adalah untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka
menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan,
pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa
depan.
A.  Analisis Berbasis Data
Analisis berbasis data memiliki tujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan
anggaran dan pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif,
akuntabel dan konkret. Analisis serta perencanaan Berbasis Data juga
disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan berdasarkan identifikasi masalah
yang berasal dari data Rapor Pendidikan. Kemudian, mendorong satuan pendidikan
untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian yang
berdasarkan hasil identifisikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor
Pendidikan dan kondisi lapangan.
Rapor Pendidikan merupakan platform yang dibentuk
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk menyediakan data
laporan hasil evaluasi sistem pendidikan. Dalam platform ini, Kemdikbudristek
menyediakan fitur di dalamnya, yakni anlisis perencanaan berbasis data sebagai peningkatan dan
perbaikan mutu pendidikan.
Tahapan dalam Analisis Berbasis
Data SMP Mahanaim
1.  Identifikasi
Tahapan awal proses identifikasi, SMP Mahanaim memilih dan
menetapkan masalah yang sedang dihadapi. Permasalahan yang dihadapi bisa
diketahui dengan mengunduh data dari Rapor Pendidikan. Data itu merujuk daftar
indikator prioritas yang nantinya
akan ditetapkan sebagai masalah yang akan diintervensi. Berikut adalah Rapor Pendidikan SMP Mahanaim :
 
  
 
    
  
    
    
    
   
    
  
    
    
    
  
   
    
 
    
 
  
 
    
  
    
    
    
   
    
  
    
    
    
  
   
    
 
    
 
  
 
    
  
   
    
 
    
 
  
 
    
  
   
    
 
    
2.  Refleksi
Dengan adanya data rapor pendidikan, maka perlu dilakukan
refleksi diri untuk menemukan akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi.
Setelah itu dilakukan analisis untuk mencari akar masalah.
Berdasarkan hasil Data rapor pendidikan SMP Mahanaim,
terdapat beberapa potensi yang mendukung dalam pemebelajran dan proses
pendidikan, diantaranya yaitu :
a.    Kemampuan literasi peserta
didik yang tinggi.
Kemampuan literasi yang baik dapat meningkatkan pemahaman
seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang diterima menjadi lebih
baik. Dengan lietrasr dapat membantu orang berpikir secara kritis, dengan tidak
mudah terlalu cepat bereaksi
b.    Peserta didik di sekolah menunjukkan tingkat numerasi yang cakap dan
cukup banyak peserta didik berada pada level mahir.
Kemampuan literasi numerasi sebagai pengetahuan dan
kecakapan yang erat kaitannya dengan pemahaman angka, simbol dan analisis
informasi kuantitatif (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya), sangat penting
dimiliki generasi saat ini. Dengan memiliki kemampuan literasi numerasi yang
baik, peserta didik secara cakap mampu mengaplikasikan pengetahuan
matematikanya dalam kehidupan nyata
c.     Peserta didik memliki nilai nilai
karakter yang membudaya dan sangat baik. Aspek karakter dapat dijabarkan dalam
sikap gotong royong, kreativitas, Nalar kritis, kebinekaan global, kemandirian. Pendidikan karakter yang baik dapat menambah mutu penyelenggaraan dan hasil edukasi di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia
peserta didik secara utuh, terpadu, dan sebanding sesuai dengan standar
kompetensi kelulusan. Melalui edukasi
karakter, diharapkan peserta
didik dapat secara berdikari    meningkatkan   dan    memakai   pengetahuaannya,    mengkaji   dan menginternalisasi
serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sampai-sampai
terwujud dalam perilaku sehari-hari.
d.    Memiliki nilai UKG yang sudah baik, dari kompetensi paedagogik maupun profesional.
Uji Kompetensi Guru merupakan tes yang mengukur penguasaan
materi ajar dan metode pembelajaran pada mata pelajaran di jenjang pendidikan
tertentu dan merupakan persyaratan minimal seorang guru untuk dapat
mengajar.Perolehan nilai yang baik pada UKG SMP Mahanaim, mencerminkan guru
dalam kategori layak mengajar serta mampu meenguasai
materi ajar dan metode pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas pendidikan melalui peningkatan kualitas guru.
e.    Dukungan afektif dan aktivsi kognitif
sudah bagus.
Dukungan afektif berupa perhatian, kepedulian dan umpan
balik untuk meningkatkan ekspektasi akademik secara konstruktif telah diberikan
oleh guru. Aktivasi kognitif dalam
proses pembelajaran berupa menciptakan iklim pembelajaran terbuka dengan
memberikan instruksi, panduan dan aktivitas yang interaktif pada pembelajaran
literasi dan numerasi yang dipraktekkan oleh guru sudah baik
f.    
Visi Misi sekolah 60 % lebih terelisasi.
Visi-misi sekolah menjadi
acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja
sekolah serta dikomunikasikan kepada warga sekolah yang dipantau kemajuan
realiasisasi mewujudkan visi-misi sekolah menggunakan data.
Selain memiliki
keunggulan, masih terdapat
beberapa permasalahan untuk dicari solusi yang tepat supaya hasil lebih
optimal. Beberapa permasalahn tersebut yaitu :
a.    Satuan Pendidikan dengan
proporsi guru bersertifikat pendidik cukup.
b.   
Satuan Pendidikan belum menjadi
sasaran program guru penggerak.
c.   
Satuan Pendidikan sedang merintis
dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan.
d.    Satuan Pendidikan berkembang dalam keikutsertaan guri dalam pelatihan
pengetahuan bidang studi.
e.    Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan guru dalam
pelatihan pengetahuan pedagogik.
f.     Satuan Pendidikan berkembang dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan
penguatan manajerial.
g.    Pembelajaran mulai mengarah pada peningkatan kualitas yang ditunjukkan
dengan suasana kelas yang mulai kondusif dan adanya dukungan afektif serta
aktivasi kognitif dari guru.
h.    Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di lingkungan
sekolah pada situasi-situasi tertentu saja.
i.      Guru masih belum sepenuhnya merasa sebagai bagian dari satuan
pendidikan sehingga mereka menikmati
perannya sebagai seorang pendidik hanya pada situasi tertentu saja.
j.      Satuan pendidikan mengakui adanya keragaman agama/kepercayaan dan
budaya, tetapi tidak sepenuhnya menerima keragaman tersebut.
k.   
Kebutuhan guru masih belum
mencukupi (masih 30 %).
l.      Satuan pendidikan mulai merintis dan mengembangkan suasana proses
pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta didik dengan
disabilitas dan cerdas berbakat istimewa.
m.   Satuan pendidikan mulai memiliki pengetahuan, sikap yang tepat, dan
kemamuan untuk melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta didik
dengan disabilitas.
3.  Pembenahan
Setelah menemukan masalah, tahapan selanjutnya membenahi.
Di tahap ini akan disusun rencana pembuatan kegiatan dan juga program yang akan
dijalankan untuk mengatasi akar permasalahan. Hal yang terpenting di tahap ini
keterlibatan para pemangku kepentingan secara aktif dalam proses perencanaan.
| NO | KONDISI IDEAL | REALITAS | TINDAK LANJUT KEGIATAN | TARGET PELAKSANAAN | |||
| THN KE 1 | THN KE 2 | THN KE 3 | THN KE 4 | ||||
| 1 | Satuan Pendidikan dengan proporsi guru bersertifikat
  pendidik baik | Satuan Pendidikan dengan proporsi guru bersertifikat
  pendidik cukup. | Sekolah Mencari informasi terkait penyelenggaraan
  Pendidikan profesi guru. Guru mempersiapkan materi materi yang
  dibutuhkan jika nanti ikut PPG | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 2 | Satuan Pendidikan menjadi sasaran program guru penggerak | Satuan Pendidikan belum menjadi sasaran program guru penggerak | Sekolah terus meningkatkan kompetensi guru mealui diklat
  dan memotivasi guru untuk mengikuti program guru penggerak | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 3 | Satuan                   Pendidikan                 aktif mengikutsertakan guru
  dalam pelatihan. | Satuan     Pendidikan                sedang merintis  dalam  keikutsertaan guru dalam pelatihan. | Menganggarkan kegiatan pelatihan guru dalam RKAS dan RKS | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 4 | Satuan Pendidikan aktif mengikutsertakan guru dalam
  pelatihan pengetahuan bidang studi. | Satuan                         Pendidikan berkembang                                             dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan pengetahuan bidang studi. | Menganggarkan kegiatan pelatihan guru pada pelatihan pengetahuan bidang studi ke dalam RKAS
  dan RKS | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 5 | Satuan Pendidikan aktif
  mengikutsertakan guru dalam pelatihan              pengetahuan pedagogik. | Satuan Pendidikan sedang merintis dalam keikutsertaan
  guru dalam pelatihan pengetahuan pedagogik. | Menganggarkan kegiatan pelatihan guru pada pelatihan pengetahuan paedagogik ke dalam RKAS dan
  RKS | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 6 | Satuan Pendidikan aktif
  mengikutsertakan guru dalam pelatihan                  penguatan manajerial. | Satuan                         Pendidikan berkembang                                              dalam keikutsertaan guru dalam pelatihan                                            penguatan manajerial. | Menganggarkan kegiatan pelatihan guru pada pelatihan penguatan manajerial ke dalam RKAS dan RKS | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 7 | Pembelajaran telah mengarah pada peningkatan kualitas
  yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai kondusif dan adanya dukungan afektif serta aktivasi kognitif dari guru. | Pembelajaran mulai mengarah pada peningkatan kualitas
  yang ditunjukkan dengan suasana kelas yang mulai kondusif dan adanya dukungan afektif serta aktivasi kognitif dari guru. | Meningkatkan                             kompetensi                      guru dalam
  proses pembelajaran | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 8 | Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di
  lingkungan sekolah pada semua situasi pembelajaran di sekolah | Peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di
  lingkungan sekolah pada situasi-situasi tertentu saja. | Memaksimalkan                                  pelayanan                        di lingkungan sekolah | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 9 | Guru            masih                    belum sepenuhnya merasa sebagai bagian
  dari satuan pendidikan sehingga mereka
  menikmati perannya sebagai seorang pendidik hanya pada situasi tertentu saja. | Guru           masih                    belum sepenuhnya merasa sebagai bagian
  dari satuan pendidikan sehingga mereka
  menikmati perannya sebagai seorang pendidik hanya pada situasi tertentu saja. | Sekolah memberikan rasa nyaman dan aman kepada semua stake
  holder sekolah. | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 10 | Satuan pendidikan
  mengakui adanya                    keragaman agama/kepercayaan                               dan budaya,                 sepenuhnya menerima                                 keragaman tersebut. | Satuan pendidikan mengakui adanya                  keragaman agama/kepercayaan                               dan budaya, tetapi tidak sepenuhnya                    menerima keragaman tersebut. | Satuan pendidikan/ sekolah memberikan rasa nyaman dan
  berkeadilan kepada semua agama/kepercayaan. | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 11 | Kebutuhan        guru                          sudah mencukupi 100 % | Kebutuhan guru masih
  belum mencukupi (masih 30 %). | Melaporkan secara periodek ke dinas           pendidikan                    tentang kekurangan guru di satuan pendidikan. | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 12 | Satuan pendidikan mulai merintis dan mengembangkan
  suasana proses pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta
  didik dengan disabilitas dan cerdas berbakat istimewa. | Satuan pendidikan mulai merintis dan mengembangkan
  suasana proses pembelajaran yang menyediakan layanan yang ramah bagi peserta
  didik dengan disabilitas dan cerdas berbakat istimewa. | Secara bertahap, satuan pendidikan memberikan layanan
  secara maksimal kepada peserta didik dengan disabilitas dan cerdas berbakat
  istimewa. | 100% | 100% | 100% | 100% | 
| 13 | Satuan pendidikan mulai memiliki pengetahuan, sikap yang
  tepat, dan kemampuan untuk
  melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta    didik    dengan disabilitas. | Satuan pendidikan mulai memiliki pengetahuan, sikap yang
  tepat, dan kemamuan untuk
  melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta    didik    dengan disabilitas. | Sekolah menyediakan kegiatan khusus / pelatihan memiliki pengetahuan, sikap yang tepat,
  dan kemamuan untuk melaksanakan praktik pembelajaran khusus bagi peserta
  didik dengan disabilitas. | 100% | 100% | 100% | 100% | 
Program dan kegiatan yang telah disusun selanjutnya
dimasukkan ke dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Sekolah juga
perlu menetapkan barang dan jasa yang akan dibelanjakan untuk mendukung
terlaksana program dan kegiatan. Jika sudah, daftar kegiatan anggaran akan
dimasukkan ke dalam Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).
B.  
Analisis Berbasis Aset
Aset merupakan semua
kekayaan yang dipunyai oleh individu ataupun kelompok yang berwujud maupun
tidak berwujud.
Analisis berbasis aset merupakan sebuah cara bagi sekolah untuk menemukan dan memobilisasi aset
yang mereka miliki untuk menjadi potensi yang kuat untuk mengembangkan dan
meningkatkan potensi sekolah.
Analisis berbasis aset menggunakan paradigma inkuiri
apresiatif yaitu sebuah pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan
yang berbasis kekuatan.
Tools dalam inkuiri apresiatif dikenal dengan istilah BAGJA, sebuah
akronim dari kata Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi. Kata BAGJA
sendiri dalam bahasa sunda berarti bahagia. Dengan memetakan kekuatan dalam
diri dan potensi murid, dapat dibuat perencaan dan pengelolaan strategi
perubahan untuk mencapai visi pribadi yaitu bahagia.
Analisis berbasis aset erat kaitannya dengan proses
membangun budaya positif di sekolah.
Tujuan membangun budaya positif adalah menumbuhkan karakter anak. Salah satu
karakter penting adalah kedisiplinan. Yang perlu diingat bahwa tujuan akhir dari
disiplin adalah agar anak memahami perilaku mereka sendiri, mengambil inisiatif, menjadi bertanggung
jawab atas pilihan mereka, dan menghargai diri mereka sendiri
dan orang lain. Oleh karena itu tindakan guru yang tepat yaitu dengan bertanya dan
membuat kesepakatan agar mendorong motivasi intrinsik.
Analisis berbasis aset erat pula kaitannya dengan
pembelajaran berdiferensiasi, pembelaran sosial emosional, serta proses
coaching. Ketiga hal ini sangat berpengaruh terhadap guru sebagai pemimpin
pembelajaran yang sekaligus juga sebagai aset sekolah. Melalui pembelajaran
berdiferensiasi, guru lebih menghargai keberagaman potensi yang dimiliki oleh
murid sehingga potensi murid tersebut dapat berkembang secara maksimal. Dengan
pembelajaran sosial emosional guru tidak hanya membangun kecerdasan otak murid,
tetapi juga kecerdasan hati. Sedangkan melalui proses coaching guru akan mampu
membimbing murid untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan caranya
sendiri dan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya
Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset (PPSBA) merupakan suatu pengembangan
yang berfokus pada kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh sekolah. PPSBA selalu memikirkan masa depan dengan berpikir
tentang kesuksesan yang telah diraih serta mengorganisasikan kompetensi dan
sumber daya yang ada. Dalam PPSBA visi dan kekuatan digunakan untuk
merencanakan
dan melaksanakan aksi yang sudah diprogramkan. Dengan
demikian - PPSBA tidak fokus pada kekurangan serta masalah dan hambatan yang
ada, namun berfokus pada kekuatan dan kemampuan aset yang dimiliki sekolah.
Berikut merupakan 7 aset yang dimiliki oleh SMP Mahanaim :
1.  Modal sumber
daya manusia
Modal manusia
yang ada di sekolah saya adalah memiliki guru dan karyawan semua ada 29 orang.
Sebagian besar guru sudah memiliki ijazah S1. Guru yang sudah S1 berjumlah 22
orang, S2 berjumlah 4 orang dan yang sudah bersertifikasi 8 orang. Selain itu
rata-rata guru sudah bisa menggunakan IT. Semua guru terbiasa berkolaborasi
sehingga apabila ada guru yang kurang mampu maka guru lain akan membantu
sehingga timbul sikap saling tolong-menolong antar guru. Semua guru sama dan
tidak ada bedanya antara yang sudah bersertifikasi dan yang belum. Selain
itu guru di
sekolah kami juga memiliki beberapa keahlian khusus seperti
Pagelaran, kemampuan berkreasi dalam teknologi tepat guna, seni rupa dan budaya serta keahlian
kuliner.
2.  Modal sosial
Beberapa contoh modal sosial antara lain adalah asosiasi.
Asosiasi merupakan suatu kelompok yang ada di dalam komunitas masyarakat yang
terdiri atas dua orang atau lebih yang bekerja bersama dengan suatu tujuan yang
sama dan saling berbagi untuk suatu tujuan yang sama. Asosiasi terdiri atas
kegiatan yang bersifat formal maupun nonformal. Beberapa contoh tipe asosiasi
adalah berdasarkan keyakinan, kesamaan profesi, kesamaan hobi, dan sebagainya.
Terdapat beberapa macam bentuk modal sosial, yaitu fisik (lembaga), misalnya
asosiasi dan institusi. Institusi adalah suatu lembaga yang mempunyai struktur
organisasi yang jelas dan biasanya sebagai salah satu faktor utama dalam proses
pengembangan komunitas masyarakat.
kegiatan
bakti sosial dan bansos serta program pekatama merupakan salah satu program
sekolah untuk membantu masyarakat sekolah dan sekitar. Asosiasi PGRI juga menjadi
wadah berorganisasi guru guru di SMP Mahanaim.
3.  Modal Fisik
Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu: 1) Bangunan yang
bisa digunakan untuk kelas atau lokasi melakukan proses pembelajaran,
laboratorium, pertemuan, ataupun pelatihan; 2) Infrastruktur atau sarana
prasarana, mulai dari saluran pembuangan, sistem air, mesin, jalan, jalur
komunikasi, sarana pendukung pembelajaran dan lain- lain.
Gedung di SMP
Mahanaim sudah cukup layak untuk
digunakan dalam proses belajar
mengajar dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
SMP Mahanaim memiliki sumber daya gedung yang sangat
memadai, yatu; 12 ruang kelas, 1 Laboratorium IPA, 1 Laboratorium Bahasa, 1
Laboratorium Komputer, Perpustakaan, Ruang Guru, Ruang TU, Ruang Kepala
Sekolah. Ruang OSIS, ruang UKS, Ruang meeting, Pendopo, kantin,  yang cukup luas, ruang musik, serta kamar
mandi Wanita dan pria yeng mencukupi serta terpisah.
Dampak dari kekuatan
modal fisik ini adalah sekolah kami dapat lebih memaksimalkan
proses
pembelajaran sehingga mutu pendidikan dapat lebih optimal.
4.  Modal Lingkungan/alam
Salah satu potensi lingkungan yang dimiliki adalah ada
beberapa lahan yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam
upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup. Namun beberapa lokasi juga
dibuat taman yang asri dan terawat, sehingga menjadi lingkungan yang lebih
nyaman. 
5.  Modal Finansial
Modal finansial dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah
komunitas yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembangunan dan kegiatan
sebuah komunitas.
Dari segi modal finansial
kami mendapatkan :
·        
Dana BOS yang digunakan untuk penyediaan dana operasional sekolah
·        
sekolah
memiliki kantin yang mengolah snack sehat untuk anak. Lingkungan sekolah kami
tidak memperbolehkan adanya penjual masuk ke area sekolah karena
anak-anak sudah dapat snack sehat dari sekolah.
6.  Modal Politik
Modal politik adalah ukuran keterlibatan sosial. Adapun
sekolah membuat Kerjasama dengan:
·        
Komite
sekolah (Wali murid sebagai partner kerja dalam menjalin Kerjasama dalam
menyukseskan program sekolah)
·        
Polsek(menjalin
Kerjasama dengan membuat surat izin Mou dalam kegiatan kegiatan
sekolah seperti penyuluhan narkoba, taat berlalu lintas dll)
·        
Layanan
kesehatan dari puskeSMPs (pemberian vitamin
pada periode tertentu, kegiatan
penyusuluhan kesehatan dll)
7.  Modal Agama dan budaya
Kebudayaan yang unik di setiap daerah masing-masing
merupakan serangkaian ide, gagasan, norma, perlakuan, serta benda yang
merupakan hasil karya manusia yang hidup berkembang dalam sebuah ruang
geografis. Beberapa kegiatan yang menjadi modal agama dan budaya di SMP
Mahanaim antara lain :
·        
Kegiatan keagamaan pagi sebelum
dimulai pembelajaran.
·        
Mengikuti berbagai lomba keagamaan
·        
Membiasakan bertoleransi antar umat beragama di lingkungan sekolah
·        
Kegiatan
upacara bendera ( sebagai wujud pengenalan cinta tanah air Indonesia)
·        
Perayaan hari
kartini, Guru-guru beserta murid juga dalam memeriahkan hari kartini
mengadakan lomba -lomba diantaranya: menyanyi lagu kartini, membaca puisi
kartini, lomba fashionshow dll.
·        
Pentas Seni,
kegiatan pentas seni dilakukan setiap akhir tahun dan pada kegiatan
kegiatan tertentu.
Identifikasi dan pemetaan modal agama dan budaya merupakan
langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual
kebudayaan dan keagamaan di sekolah , termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh
penting yang berperan langsung atau tidak langsung di dalamnya.
C.  
EDS 8 SNP
a.  
Standar Isi
1)  Peluang
Pembuatan Silabus RPP harus mengacu pada KI KD yang sudah
ditetapkan. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran
lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus
juga sebagai
sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik
rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun satu Kompetensi
Dasar. Semua Guru di SMP Mahanaim telah menyusun silabus dan RPP sesuai dengan
KI KD yang telah ditentukan.
2)  Tantangan
Sekolah diberikan kewenangan mengembangkan kurikulum dan
juga silabus serta RPP sesuai dengan
kondisi serta potensi sekolah, namun tidak keluar dari standar kompetensi
lulusan dan KI KD yang telah ditetapkan
3)  Rencana Tindak Lanjut
a)  Menyusun silabus semua mapel lengkap dengan materi sisipan
(karakter, mitigasi bencana, lalu lintas dan pengarusutamaan gender) dan telah
dilengkapi dengan bahan ajar, dengan kegiatan :
(1)   
Pemenuhan dokumen Silabus
(2)    Workshop penyusunan Silabus
b)  Penyusunan program tahunan yang aplikatif semua mata pelajaran lengkap dengan materi sisipan
c)  Penyusunan program semester
yang aplikatif semua mata pelajaran lengkap dengan materi sisipan
d)  Menyusun RPP yang aplikatif semua mapel lengkap dengan materi sisipan
(karakter, mitigasi bencana, lalu lintas, pengarusutamaan gender)
(1)    Pemenuhan dokumen RPP
(2)    Workshop penyusunan RPP
b. 
Standar Proses
1)  Peluang
Pelaksanaan kurikulum 2013 di SMP Mahanaim secara penuh
dilakukan pada tahun ajaran 2025/2026. Peranan pendidik (guru) berusaha
dialihkan dari teacher ke learner
sehingga keaktifan dan kreatifitaas peserta
didik selalu dibangun yang akan memunculkan pembelajaran yang menyenangkan dan
mandiri. Tenaga kependidikan sangat berpengaruh terhadap tercapainya prestasi sekolah yang tinggi, senantiasa
mampu melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab sesuai peran
masing-masing.
Terdapat berbagai metode pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran seperti inquiry (penemuan), PBL (Problem Based Learning),
PrBL (Projek Based Learning) dan lainnya.
2)  Tantangan
a)  Beberapa guru masih menggunakan metode konvensional dengan metode
ceramah yang memiliki porsi dominan dalam pembelajaran.
b)  Guru membutuhkan berbagai
teknik pengelolaan kelas yang tepat
c)  Guru membutuhkan teknik mengintegrasikan aspek-aspek AKM dalam pembelajaran
d)  Perlu peningkatan proses pembelajaran di sekolah seperti; ekstrakurikuler,
kegiatan UKS, OSIS dan kegiatan peningkatan lifeskill lainnya.
3)  Rencana Tindak Lanjut
a)  Workshop pemantapan persiapan ujian, semua mata pelajaran lengkap
dengan materi sisipan
b)  Workshop pelatihan motivasi dalam rangka pemantapan dengan optimalisasi pengelolaan kelas oleh guru dalam
pembelajaran, pengembangan inovasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik,
problem Based learning dan project based learning, pengembangan model
pengelolaan manajemen kelas, program pengembangan perbaikan dan pengayaan,
pengembangan setting pembelajaran yang bervariatif dengan pembelajaran di luar
kelas/sekolah.
c)  Workshop penyusunan soal AKM
d)  Workshop pembelajaran remidial
dan pengajaran
e) 
Workshop pembelajaran abad 21 (4C)
f)   Workshop ketatalaksanaan UKS
g)  Workshop kegiatan lomba
yang mendukung kegiatan
belajar mengajar
h) 
Workshop pengenalan lingkungan sekolah
secara menyeluruh
i)    Workshop latihan kepemimpinan OSIS
j)    Workshop bridging course
k)  Workshop pelaksaanaan kegiatan
ekstrakulikuler
c.   Standar Kompetensi Lulusan
1)  Peluang
Standar Kompetensi Lulusan cukup baik dengan rerata nilai
yang dicapai dalam ujian sekolah Tahun Pelajaran 2025/2026.
2)  Tantangan
a)  Standar Kompetensi Lulusan belum optimal dapat dilihat dari rerata
nilai raport semester satu sampai
lima yang belum maksimal.
b) 
Akan dilaksanakan Asesmen Numerasi
Berbasis Komputer (ANBK)
c)  Pencapaian prestasi perlombaan dalam bidang pengetahuan, olah raga maupun
kesenian sesuai target yang ditetapkan.
3)  Rencana Tindak Lanjut
a)  Mengembangkan Telaah/Bedah SKL 
b)  Melakukan sosialisasi Asesmen
Standar Pendidikan yang lebih terarah dan berkesinambungan.
c) 
Mengembangkan literasi, numerasi dan karakter
( PPK )
d)  Melakukan pembinaan ekstrakurikuler, O2SN dan pendidikan life skill
lainnya secara lebih intensif, terukur dan terarah.
d. 
Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
1)  Peluang
Tenaga kependidikan sangat
berpengaruh terhadap tercapainya prestasi sekolah
yang tinggi, mereka senantiasa mampu melaksanakan tugas dengan baik dan
bertanggung jawab sesuai peran masing-masing. Jumlah pendidik di SMP Mahanaim
ada 29 orang dengan uraian 4 orang
guru berpendidikan S-2, 22 guru berijasah S1, 1 guru
berijazah sarjana muda. Jumlah tenaga TU ada 3 orang, pustakawan 1 orang,
Kepala Perpustakaan 1 orang, Kepala Laboratorium bersertifikat 1 orang, 1 orang
laboran (didukung oleh tenaga guru yang diberikan tugas sampiran), tenaga
kebersihan ada 2 orang. Pendidikan umum, seni budaya, agama dikembangkan di SMP
Mahanaim. Hal ini mendapat dukungan penuh dari Komite Sekolah yang telah dengan
sungguh-sungguh mampu menjembatani dan mencarikan jalan keluar terhadap segala
permasalahan yang dihadapi sekolah. Keadaan ini tidak terlepas dari
keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola dan memimpin sekolah yang
menerapkan pendekatan kekeluargaan, partisipasi, transparansi, akuntabilitas
dan berusaha mengutamakan kepentingan peserta didik, guru dan karyawan sehingga
semua potensi sekolah dapat dimunculkan secara maksimal.
2)  Tantangan
Zaman yang terus berubah dan adanya tuntutan pembelajaran
abad 21 diperlukan upgrade kompetensi stake holder di sekolah seperti MGMP,
MKKS, MGRM guru serta karyawan
3)  Rencana Tindak Lanjut
a)  Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan penguasaan bahasa Inggris, penguasaan TIK (ICT), pelatihan kepemimpinan, pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS), pelatihan kewirausahaan, pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi
sekolah, dan pelatihan pengelolaan administrasi sekolah.
b)  Peningkatan kompetensi MKKS melalui pendidikan formal, workshop inovasi
pembelajaran, pelatihan Kurikulum 2013, penguasaan PKG dan PKB, pelatihan pembelajaran tuntas, pelatihan
penilaian dan evaluasi pembelajaran, pelatihan kesiapan mengikuti PKG dan PKB,
pelatihan bahasa Inggris, pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT),
Bimbingan Teknis KTSP, bimbingan teknis Ujian Nasional, pelatihan penelitian pendidikan (PTK).
c)  Peningkatan penilaian kinerja guru (PKG) melalui pendidikan formal, workshop inovasi pembelajaran, pelatihan
Kurikulum 2013, PAIKEM, penguasaan PKG dan PKB, pelatihan pembelajaran tuntas, pelatihan penilaian dan evaluasi
pembelajaran, pelatihan bahasa Inggris, pelatihan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT), Bimbingan Teknis KTSP, bimbingan teknis Ujian Nasional, pelatihan penelitian pendidikan (PTK).
d)  Peningkatan pembinaan tenaga perpustakaan melalui pendidikan formal
bimbingan teknis teknologi pengelolaan perpustakaan berbasis automasi
e.  
Standar Sarana Prasarana
1)  Peluang
SMP Mahanaim memiliki beberapa fasilitas yang dimiliki
antara lain : 12 ruang kelas, 1 ruang keterampilan, 1 laboratorium IPA, 2 ruang
lab komputer, 1 ruang Laboratorium Bahasa, 1 ruang BK, 1 ruang perpustakaan, 1
ruang guru, 1 ruang TU,1 ruang kepala sekolah, 1 ruang wakil Kepala Sekolah, 1
kantin, 1 ruang UKS, 1 ruang koperasi, 1 ruang OSIS, 2 kamar kecil guru, 1 kamar kecil kepala sekolah, 6 kamar kecil siswa putra, 6 kamar kecil siswa
putri, 2 kamar ganti dan 12 wastafel. Setiap ruang pembelajaran dilengkapi
sarana ATK, LCD Proyektor dan alat pendidikan lainnya.
2)  Tantangan
Beberapa Alat pendidikan seperti ATK dan LCD Proyektor tidak dapat
digunakan karena mengalami kerusakan, sehingga sangat diperlukan
perencanaan, penganggaran, pengadaan dan perawatan secara berkala.
Terpenuhinya sarana
prasarana yang memadai
dan berfungsi dengan
baik dapat menunjang proses pembelajaran yang bermakna
3) 
Rencana Tindak Lanjut
a) 
Pemenuhan ATK dengan cara melengkapi yang masih kurang
b)  Pemenuhan perawatan, dan
pemeliharaan alat listrik dengan cara melengkapi yang masih perlu ditambahkan
c)  Pengadaan meja, kursi peserta didik/guru dengan cara melengkapi yang masih kurang
d)  Pembelian almari, rak buku,
loker kayu, filing cabinet dengan cara melengkapi yang masih perlu ditambahkan
e)  Pemenuhan alat-alat pendidikan/alat praktik dengan cara melengkapi yang masih kurang
f)   Pembelian komputer/ laptop/
printer+scaner dengan cara melengkapi yang masih perlu ditambahkan
g)  Pembelian LCD/proyektor/screen proyektor
dengan cara melengkapi yang masih kurang
h)  Pemenuhan bahan praktikum
dengan cara melengkapi yang masih perlu ditambahkan
i)   
Pemenuhan buku dengan cara melengkapi yang masih kurang
j)    Pembalian TV, DVD, Handycam, Camera dengan cara melengkapi yang masih
perlu ditambahkan
k)  Pemenuhan Sekolah (Pengecatan, Perbaikan Atap Bocor) dengan cara melengkapi yang masih kurang
l)    Pemenuhan dan pemeliharaan alat-alat pendidikan dengan cara melengkapi
yang masih perlu ditambahkan
m) Pemenuhan dan pemeliharaan peralatan kantor dengan cara melengkapi yang masih perlu ditambahkan
f.   
Standar Pengelolaan
1)  Peluang
Pengelolaan satuan pendidikan menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas. Pengelolaan sekolah didasarkan pada perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen.
Sekolah mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan visi, misi,
tujuan, dan rencana kerja/RKS. Pelaksanaan rencana kerja sekolah/ RKS
didasarkan pada struktur organisasi dan pedoman
pengelolaan secara tertulis di
bidang kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, keuangan dan pembiayaan. Di samping itu
pelaksanaannya juga mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekolah, serta
melibatkan peran serta masyarakat.
2)  Tantangan
Tata kelola sekolah yang terencana dan terprogram akan
mendukung Pembelajaran yang baik. Penyempurnaan program sekolah perlu dilakukan
seperti RKS, RKT, RAPBS, Kurikulum sekolah dan lainnya.
3)  Rencana Tindak Lanjut
a) 
Sekolah memiliki dokumen RKS, RKT, RKAS,
RAPBS
(1)    Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum
(2)    Penyusunan dokumen RKS, RKT, RKAS,dan
RAPBS
(3)    Penyempurnaan dan evaluasi
RKS, RKT, RKAS,dan
RAPBS
b) 
Sekolah memiliki dokumen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD)
(1)    Pembentukan Tim Penerimaan peserta didik baru (PPBD)
(2)    Penyusunan dokumen Penerimaan peserta didik baru (PPBD)
(3)    Penyempurnaan dan evaluasi
Penerimaan peserta didik baru (PPBD)
c)  Sekolah memiliki dokumen
Pengelolaan BOS
(1)   
Penyusunan pedoman Pengelolaan BOS
(2)    Penyimpanan dokumen Pengelolaan BOS
d)  Sekolah memiliki dokumen
Pengembangan sistem informasi managemen
(1)   
Penyusunan pedoman Pengembangan sistem
informasi managemen
(2)   
Penyimpanan dokumen Pengembangan sistem
informasi managemen
g. 
Standar Pembiayaan
1)  Peluang
Pembiayaan pendidikan seperti honor guru GTT, jasa kantor
(listrik/tambahan daya, Air), pencetakan/ penggandaan dan pengadaan berbagai
sarana fisik sangat menentukan organisasi sekolah untuk dapat berjalan.
Dukungan pemerintah sangat tinggi sebagai bentuk perhatian kepada peningkatan
kualitas pendidikan. Pembiayaan kegiatan sekolah dibiayai dari BOS Nasional (BOSNAS) yang bersumber dari Pemerintah Pusat, BOS Propinsi yang
bersumber dari Pemerintah Daerah stimewa Yogyakarta dan BOS Kabupaten (BOSKAB)
bersumber dari Pemerintah Kabupaten , dana block grant Pemerintah Pusat yang
berupa rehabilitasi maupun sarana prasarana pendidikan, kemudian fasilitas
Sekolah Andalan dari Pemerintah Daerah Kabupaten , kondisi seperti ini dapat
menguatkan sumber pembiayaan untuk menjalankan sekolah.
2)  Tantangan
a)  Banyaknya guru dan tenaga pendidikan tidak tetap (honor) serta
terbatasnya alokasi dana honorarium guru dan tenaga pendidikan sehingga belum
mencapai UMR.
b)  Kebutuhan daya listrik yang besar serta pemanfaatan air, membutuhkan
alokasi dana yang mencukupi.
c)  Banyaknya pencetakan administrasi maupun soal-soal yang mendukung
program kegiatan sekolah dan ujian sekolah diperlukan alokasi dan perencanaan
pembiayaan yang tepat dan efektif.
3)  Rencana Tindak Lanjut
a)  Peningkatan honorarium Guru Honorer dan Tenaga Kependidikan Menggunakan dana sesuai
RAPBS
b)  Peningkatan : (listrik,
tambahan daya, air)
Menggunakan dana sesuai RAPBS
c)  Peningkatan Cetak dan penggandaan
(1)     Menggunakan dana sesuai
RAPBS
(2)   
 Pemanfaatan penilaian
Online dalam pembelajaran dapat menekan biaya pencetakan soal dan operasional
penilaian
h. 
Standar Penilaian
1)  Peluang
Adanya Sarana prasarana IT di sekolah serta hampir setiap
siswa memiliki HP/android/laptop. Penilaian yang dilakukan pendidik berusaha
menerapkan penilaian yang mengacu konsep authentic assesment dan masih perlu
ditingkatkan dalam analisis soal maupun hasil yang akan digunakan dalam
penentuan tahap penilaian berikutnya.
2)  Tantangan
Penilaian ataupun evaluasi belum dimanfaatkan secara
optimal baik dari frekwensi pelaksanaannya maupun metode yang digunakan. Guru
belum menggunakan variasi dalam pemantauan perkembangan peserta didik sehingga
kondisi peserta didik belum sepenuhnya dapat dilihat,
analisis belum dilakukan
di setiap tahap penilaian padahal analisis merupakan salah satu langkah
penting untuk proses penilaian yang mengacu pada konsep authentic assesment dan
untuk penentuan langkah berikutnya
3)  Rencana Tindak Lanjut
a) 
Sekolah melaksanakan peningkatan frekuensi ulangan harian oleh guru
(1)    Penilaian harian dilaksanakan setelah 1 KD atau lebih sub bab
b)  Sekolah melaksanakan     pengembangan penilaian tengah semester
yang dilakukan oleh guru
(1)   
Penlaian tengah semester dilaksanakan setelah pembelajaran 8-9 minggu
c)  Guru melaksanakan pengembangan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah
(1)   
Sosialisasi mengenai instrumen kisi-kisi
dan bentuk serta pembuatan item soal
(2)    Pendokumentasian instrumen dan hasil penilaian
d) 
Sekolah melaksanakan pengembangan ulangan
kenaikan kelas
(1)   
Sosialisasi mengenai instrumen kisi-kisi
dan bentuk serta pembuatan item soal
(2)    Pendokumentasian instrumen dan hasil penilaian
e) 
Guru melakukan pengembangan latihan
ujian sekolah
(1)   
Sosialisasi mengenai instrumen kisi-kisi
dan bentuk serta pembuatan item soal
(2)    Pendokumentasian instrumen dan hasil penilaian
f)   Melakukan pengembangan ujian
sekolah
(1)   
Sosialisasi mengenai instrumen kisi-kisi
dan bentuk serta pembuatan item soal
(2)    Pendokumentasian instrumen dan hasil penilaian
g)  Melakukan pengembangan ujian
Nasional
(1)   
Sosialisasi mengenai instrumen kisi-kisi
dan bentuk serta pembuatan item soal
(2)    Pendokumentasian instrumen dan hasil penilaian
h) 
Mengadakaan pengembangan penulisan laporan
hasil belajar/rapor
(1)    Pendokumentasian instrumen dan hasil penilaian
i)    Mengadakaan pengembangan penulisan
Ijazah
(1)    Pendokumentasian instrumen dan hasil penilaian
Detail EDS 8 SNP SMP
Mahanaim
1.   
Standar Isi
Guru mampu melaksanakan Pengembangan Silabus, MODUL dan Bahan Tayang sebagai Sumber belajar
| Fungsi dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Fungsi dan
  Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| Internal § 
  Jumlah Guru §  Kualifikasi Pendidikan Guru § 
  Kesesuaian
  bidang tugas §  Pengalaman §  Diklat § 
  Beban
  Mengajar Eksternal §  Jarak tempat kerja dengan rumah §  Kondisi keluarga guru | §  Jumlah     guru terpenuhi  100 %. §  Kualifikasi Pend guru
  100 % S1. §  Sesuai dengan bidang tugasnya    100 %. §  Pengalaman mengajar       di atas  5  tahun 100 %. §  Pernah mengikuti diklat 100 %. §  24 Jam §  Rata-rata jarak < 10 km § 
  100 % kondisi keluarga harmonis | §                   Jumlah                 guru terpenuhi 100 %. §  Kualifikasi  90 % S1. §                      Sesuai dengan bidang tugasnya                    95 %. §                       Pengalaman mengajar      di atas 5 tahun 95 %. §     Pernah mengikuti diklat 70 %. §  8-24 Jam §     Rata –rata jarak tempat kerja
  dengan rumah < 10 km §     100% kondisi keluarga harmonis | √ √ √ √ √ √ | √ | 
| 2. Faktor sarana
  dan prasarana | ||||
| Fungsi dan
  Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| Internal §  Buku     Teks siswa §  Buku Referensi §  Buku Pegangan Guru Eksternal §  Dukungan orang tua §  Kerja    sama dengan lembaga /instansi § 
  Dukungan
  Dinas Pendidikan | §  Terpenuhi 100 %. §  Terpenuhi 100 %. §  Terpenuhi 100 % §  100 % orang tua mendukung §  100% kerja sama dengan lembaga/instan
  si §  100% dukungan Dinas Pendidikan | §  Terpenuhi    90 %. §  Tersedia buku referensi      30 %. §  Terpenuhi 100 % §  orang          tua
  mendukung 90%. §  Terjalin     kerja sama
  80 %. §  100% dukungan Dinas Pendidikan | √ √ √ √ √ | √ | 
2.    Standar Proses
Sekolah mampu
melaksanakan kegiatan Lomba Kesiswaan (Olahraga, Kesenian, KIR, Pramuka,
PMR, MTQ, Olimpiade)
| Fungsi           dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Internal §  Penguasaan guru Olahraga § 
  Penguasaan
  guru Kesenian § 
  Penguasaan
  guru KIR §  Penguasaan | §  100% menguasai §  100% menguasai §  100% menguasai | §  90% menguasai §  90% menguasai §  90% menguasai | √ √ √ |  | 
| Fungsi           dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| guru Pramuka § 
  Penguasaan
  guru PMR § 
  Penguasaan
  guru MTQ § 
  Penguasaan
  guru Olimpiade § 
  Motivasi
  Guru Eksternal §  Komite Sekolah § 
  Dinas
  Pendidikan | §  100% menguasai §  100% menguasai §  100% menguasai §  100% menguasai §  Motivasi     100 %. §  100               % mendukung §  Ada dukungan | §  90% menguasai §  90% menguasai §  90% menguasai §  90% menguasai §  Motivasi      80 %. §  90% mendukung § Ada dukungan | √ √ √ √ √ √ |  | 
| 2. Faktor Sarana
  dan Prasarana | ||||
| Internal § 
  Sekolah Eksternal §  Dukungan orang tua §  Komite Sekolah | §  Terpenuhi 100 %. § 
  100 % orang tua mendukung § 
  100% tersedia | §  Terpenuhi    80 %. §  orang          tua
  mendukung 90%. §  80% tersedia | √ √ | √ | 
3.     
Standar Kompetensi Lulusan
Sekolah mampu memperoleh rata-rata
nilai Ujian Nasional
adalah 85,5
| Fungsi               dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Internal § 
  Jumlah Guru § 
  Kualifikasi
  Pendidikan | §  Jumlah     guru terpenuhi 100 %. §  Kualifikasi Pend        guru 100 % S1. §  Sesuai | §                  Jumlah                guru terpenuhi 100 %. §  Kualifikasi 90 % S1. | √ √ |  | 
| Fungsi               dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| Guru §  Kesesuaian bidang tugas §  Pengalaman §  Diklat § 
  Beban
  Mengajar Eksternal §  Jarak tempat kerja dengan rumah §  Kondisi keluarga guru | dengan bidang tugasnya 100 %. §  Pengalaman mengajar      di atas  5 tahun 100 %. § 
  Pernah
  mengikuti diklat 100 %. §  24 Jam §  Rata-rata jarak < 10 km § 
  100 % kondisi keluarga harmonis | §                     Sesuai dengan bidang tugasnya                   95 %. §                       Pengalaman mengajar     di atas 5 tahun 100 %. §     Pernah mengikuti diklat 70 %. §  24 Jam §     Rata –rata jarak tempat kerja
  dengan rumah < 10 km §              90%        kondisi
  keluarga harmonis | √ √ √ √ √ | √ | 
| 2. PBM | ||||
| Internal §  Pemberdayaan Siswa § 
  Metode
  Mengajar §  Perilaku siswa | §  100%      siswa
  aktif        dalam mengikuti PBM §  90%          guru
  mengajar dengan CTL §  100%      siswa
  tidak melanggar tata tertib
  sekolah §  100%        guru | §  80%         Guru
  mampu memotivasi siswa                           aktif dalam
  mengikuti KBM § 
  60%         guru mengajar dengan
  CTL § 
  85%        siswa tertib §  95%         guru |  | √ √ | 
| Fungsi               dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| §  Hubungan Guru            dan siswa § 
  Penggunaan
  waktu belajar Eksternal §  Dukungan orang            tua dalam
  memotivasi siswa §  Lingk.      Sosial
  Sekolah §  Lingk.         Fisik
  sekolah | harmonis §  Penggunaan Waktu                 PBM 100 % §  100 % Orang Tua memotivasi
  siswa §  Kondusif §  Nyaman, sejuk,         dan tenang | telah menerapkan Asah,      asuh,
  asih § 
  Penggunaan
  Waktu                PBM 90 % §  90 % Orang tua        kurang
  perhatian terhadap siswa §  Kondusif §  Nyaman, sejuk         dan tenang    tetapi
  kurang penataan Lingkungan | √ √ √ √ √ √ |  | 
| 3. Faktor sarana
  dan prasarana | ||||
| Internal §  Buku          Teks
  siswa §  Buku Referensi § 
  Buku Pegangan Guru § 
  R. Perpustakaan §  R. Lab IPA §  R. Lab Bhs §  R.               Lab. | §  Terpenuhi 100 %. §  Terpenuhi 100 %. §  Terpenuhi 100 % §  Ada            dan
  Representattif §  Ada            dan
  Representatif §  Ada            dan
  Representatif | §  Terpenuhi    90 %. §  Tersedia buku referensi      70 %. §  Terpenuhi 100 % § 
  Ada            tapi belum
  representatif §  Ada            dan
  representatif | √ √ √ √ | √ | 
| Fungsi               dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| Komputer Eksternal §  Dukungan orang tua §  Relevansi Buku Penunjang | §  Ada            dan
  Representatif § 
  100 % orang tua mendukung § 
  Relevansi
  kebutuhan sarana 100% | §  Ada            dan
  Representatif §  Ada            dan
  Representatif §  orang          tua
  mendukung 90%. §  80% kebutuhan relevansi sarana tercukupi | √ √ √ | √ | 
4.    Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru mengikuti
workshop Penelitian Tindakan
Kelas
| Fungsi          dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Internal |  |  |  |  | 
| §  Kepala | §  100% | §  100% | √ |  | 
| Sekolah | dukungan | memberi dukungan |  | √ | 
| §  Motivasi Guru §  Kualifikasi Pendidikan | §  Motivasi     100 %. §  Kualifikasi Pend guru
  100 | §  Motivasi 70 %. §               Kualifikasi Pend    90    % S1. | √ √ |  | 
| Guru | % S1. |  |  |  | 
| §  Kesesuaian | §  Sesuai | §  Sesuai |  |  | 
| bidang tugas | dengan bidang | dengan |  |  | 
|  | tugasnya  100 %. | bidang tugasnya 100 | √ |  | 
|  | §  Pernah | %. |  |  | 
| §  Diklat Eksternal §  Kondisi keluarga | mengikuti 100 %. §  100 % kondisi keluarga harmonis | §     Pernah mengikuti 100 %. §  100%  kondisi | √ |  | 
|  |  | keluarga |  |  | 
| Fungsi          dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
|  |  | harmonis |  |  | 
| 2. Faktor sarana
  dan prasarana | ||||
| Internal §  Buku Referensi Eksternal §  Dukungan Dinas Pendidikan §  Nara Sumber | §  Terpenuhi 100 %. § 
  100 % Dinas Pendidikan mendukung §  100% tersedia | § 
  Terpenuhi     60 %. §  Dinas Pendidikan mendukung 90%. §  80% tersedia | √ | √ √ | 
5.    Standar Sarana dan Prasarana (5) point (l)]
Sekolah melaksanakan pengadaan alat peraga/Media Pembelajaran
| Fungsi           dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Internal |  |  |  |  | 
| §  Penguasaan guru terhadap IT §  Penguasaan guru terhadap alat pendidikan § 
  Sumber
  dana § 
  Motivasi
  Guru Eksternal | § 
  100% menguasai §  100% menguasai §  100% tersedia §  Motivasi     100 %. | § 
  60% menguasai §  90% menguasai §  80% tersedia §  Motivasi      80 %. | √ √ | √ √ √ | 
| §  Komite Sekolah §  Lembaga lain | §  100               % mendukung §  Ada dukungan | §  90% mendukung § Ada dukungan | √ |  | 
| 2. Faktor Keuangan | ||||
| Internal § 
  Staf TU Eksternal §  Dukungan orang tua | §  Terpenuhi 100 %. §  100 % orang tua | § 
  Terpenuhi    90 %. §  orang          tua
  mendukung | √ √ |  | 
| Fungsi           dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| §  Komite Sekolah | mendukung § 
  100% tersedia | 90%. §  80% tersedia |  | √ | 
Tabel 14 Analisis SWOT sasaran
5.n.
[keterangan:
Standar Sarana dan Prasarana (5) point (n)]
Sekolah melaksanakan pengadaan alat alat pendidikan
| Fungsi           dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Internal §  Penguasaan guru terhadap IT § 
  Penguasaan
  guru
  terhadap alat | §  100% menguasai §  100% menguasai | §  70% menguasai §  90% menguasai | √ | √ | 
| Fungsi           dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| pendidikan § 
  Sumber
  dana § 
  Motivasi
  Guru Eksternal §  Komite Sekolah §  Lembaga lain | §  100% tersedia § 
  Motivasi     100 %. §  100               % mendukung §  Ada dukungan | §  80% tersedia §  Motivasi      80 %. § 
  90% mendukung § Ada dukungan | √ √ √ | √ | 
| 2. Faktor Keuangan | ||||
| Internal § 
  Staf TU Eksternal §  Dukungan orang tua §  Komite Sekolah | §  Terpenuhi 100 % § 
  100 % orang tua mendukung §  100% tersedia | § 
  Terpenuhi    90 % §  orang          tua
  mendukung 90%. §  80% tersedia | √ √ | √ | 
Tabel 15 Analisis SWOT sasaran
6.c.
[keterangan:
Standar Pengelolaan (6) point (c)]
Sekolah melaksanakan penyusunan RPS, RKS, RKAS, RAPBS yang melibatkan stakeholder
| Fungsi          dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Internal |  |  |  |  | 
| §  Kualifikasi Kepala Sekolah §  Jumlah Guru | § 
  Kualifikasi S1 | §  Kualifikasi S1 | √ |  | 
| §  Kualifikasi Pendidikan Guru §  Diklat Eksternal | §  100               % terpenuhi § 
  Kualifikasi
  Pend guru 100 % S1. §  Pernah mengikuti100 %. | §  100               % terpenuhi §               Kualifikasi Pend    95    % S1. §                      Pernah mengikuti    40 %. | √ √ | √ | 
| §  Fasilitas pengembang an diri §  Nara Sumber | § 
  Ada
  kesempatan §  100% tersedia | §     Ada kesempatan § 80% tersedia | √ | √ | 
| 2. Faktor sarana
  dan prasarana | ||||
| Internal § 
  Komputer §  ATK Eksternal §  Dukungan orang tua §  Lingkungan fisik sekolah § 
  Lingkungan
  sosial sekolah | §  Terpenuhi 100 % §  Terpenuhi 100 % § 
  100 % orang tua mendukung §  Nyaman     dan tenang | §  Terpenuhi     90 %. §  90% terpenuhi §  orang          tua
  mendukung 90%. § 
  Tenang      dan nyaman tetapi kebersihan kurang §  Kondusif | √ √ √ √ |  | 
| § 
  Kondusif |  | √ | ||
Tabel 16 Analisis SWOT sasaran
7.c.
[keterangan: Standar Pembiayaan (7) point (c)]
Sekolah
melaksanakan pengelolaan jasa kantor : listrik, telpon, koran, internet sesuai
dengan peraturan yang berlaku
| Fungsi           dan Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi
  Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Internal §  Penguasaan Tata    Usaha dalam pengelolaan jasa § 
  Sumber
  dana Eksternal §  Komite Sekolah §  Lembaga lain | §  100% menguasai §  100% tersedia §  100               % mendukung §  Ada dukungan | §  80% menguasai §  80% tersedia §  90% mendukung §  Ada dukungan | √ √ | √ √ | 
| 2. Faktor Keuangan | ||||
| Internal § 
  Staf TU Eksternal §  Dukungan orang tua §  Komite Sekolah | §  Terpenuhi 100 % § 
  100 % orang tua mendukung §  100% tersedia | § 
  Terpenuhi    80 % §  orang          tua
  mendukung 90%. §  80% tersedia | √ √ | √ | 
Tabel 17 Analisis SWOT sasaran
8.a.
[keterangan: Standar Penilaian (8) point (a)]
Penilaian Harian
sudah dilaksanakan pada setiap Kompetensi Dasar
| Fungsi dan
  Faktornya | Kriteria Kesiapan | Tingkat Kesiapan | ||
| Kondisi Ideal | Kondisi Nyata | Ya | Tidak | |
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 
| 1. Fungsi SDM | ||||
| Internal |  |  |  |  | 
| §  Kualifikasi Kepala Sekolah §  Jumlah Guru § 
  Kualifikasi
  Pendidikan Guru § 
  Diklat teknik penilaian Eksternal | § 
  Kualifikasi S1 §  100               % terpenuhi § 
  Kualifikasi
  Pend guru 100 % S1. §  Pernah mengikuti100 %. | §  Kualifikasi S1 §  100               % terpenuhi §               Kualifikasi Pend    90    % S1. §                      Pernah mengikuti    80 %. | √ √ √ √ |  | 
| §  Fasilitas pengembang an diri §  Nara Sumber | § 
  Ada
  kesempatan §  100% tersedia | §     Ada kesempatan § 80% tersedia |  | √ √ | 
| 2. Faktor sarana
  dan prasarana | ||||
| Internal § 
  Komputer §  ATK §  Buku referensi Eksternal §  Dukungan orang tua § 
  Lingkungan
  fisik sekolah §  Lingkungan sosial sekolah | §  Terpenuhi 100 % §  Terpenuhi 100 % §  Tersedia 100% | § 
  Terpenuhi     90 %. § 
  90% terpenuhi §  Tersedia 80% | √ √ |  | 
|  |  |  | √ | |
| § 
  100 % orang tua mendukung § 
  Nyaman     dan tenang | §  orang          tua
  mendukung 90%. § 
  Tenang      dan nyaman tetapi kebersihan kurang § 
  Kondusif | √ √ |  | |
| § 
  Kondusif |  |  |  | |
BAB II
A.  Visi SMP Mahanaim
Visi    :           ” TERWUJUDNYA
GENERASI BANGSA DAN PEMIMPIN 
YANG
TAKUT AKAN TUHAN, BERHIKMAT, BERPENGETAHUAN, BERKARAKTER, DAN BERPRESTASI”.
Indikator :
1.   
Terwujudnya kualitas lulusan yang unggul
2.    Tersedianya Kurikulum sesuai dengan kurikulum
yang dikembangkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan
3.   
Terwujudnya pencapaian optimal dari prestasi akademik
dan non akademik
4.   
Terwujudnya KBM dan Layanan
Pendidikan berbasis ICT
5.    Terwujudnya pelaksanaan Manajemen
Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah ( MPMBS)
6.   
Terwujudnya peningkatan literasi dan budi pekerti
yang berkarakter Indonesia
7.   
Terwujudnya pendidikan yang berwawasan global
8.   
Terwujudnya Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
9.   
Terwujudnya lingkungan hidup yang sehat dan kondusif
10.
Terwujudnya pelestarian lingkungan hidup
B.  
Misi Sekolah:
1.   
Memberikan kepada setiap siswa pendidikan menyeluruh yang bermutu,
diwarnai dengan pembinaan karakter didalamnya.
1.Menggali dan mengembangkan
bakat dan potensi yang Tuhan percayakan 
dalam diri setiap siswa.
2.   
Memupuk dan mengembangkan kreativitas siswa yang disertai dengan cara
berpikir yang analitis. 
C. 
Tujuan Umum Sekolah
1.       menyiapkan ATK untuk
menunjang seluruh kegiatan
di sekolah.
2.      Sekolah memprogramkan pengadaan alat-alat listrik
3.      Sekolah memprogramkan pengadaan
mebeler (meja, kursi peserta didik/guru) sekolah untuk mendukung
kegiatan.
4.      Sekolah memprogramkan pengadaan mebeler (almari, rak buku, loker kayu,
filing cabinet) sekolah untuk mendukung kegiatan.
5.      Sekolah memprogramkan
pengadaan alat-alat pendidikan/alat praktik/sofware
terkait dengan pengembangan ICT.
6.      Sekolah memprogramkan pengadaan
komputer/ laptop/ ptinter/
printer+ scaner/ secaner/CPU dan terkait dengan pengembangan ICT
7.     
Sekolahmemprogramk an pengadaan dan perawatan LCD/proyektor/screen
8.      Sekolah memprogramkan pengadaan bahan praktikum (IPA, Senbud, B.Inggris,
Prakarya, Matematika) untuk menunjang proses belajar siswa.
9.      Sekolah memprogramkan pengadaan
buku penunjang pembelajaran untuk siswa
10.   Sekolah memprogramkan Perawatan
Sekolah (Pengecatan, Perbaikan Atap Bocor, Pagar Lapangan)
11.  
Sekolah memprogramkan pemeliharaan mebeler,
alat-alat pendidikan
12.   Sekolah memprogramkan pemeliharaan mebeler, alat-alat kantor
13.   Memiliki ruang layanan
front ofice
14.   Memiliki Aula/Gedung Serbaguna
15.   Sekolah memprogramkan penyusunan RKAS/RKT dan RAPBS, KTSP, dan Panduan Akademik, dan panduan lain
16.   Sekolah melaksanakan program
kegiatan sesuai RKS, RKT, RKAS,
RAPBS
17.   Sekolah memprogramkan kegiatan
pemenuhan Akreditasi Sekolah
18.   Sekolah memprogramkan pengelolaan dana BOS agar dapat dimanfaatkan
secara maksimal.
19.   Sekolah mengembangkan sistem
manajemen informasi sekolah.
20.  
Melaksanakan pengelolaan Kantin Sehat standar
BPOM
21.   Menjadi sekolah ramah anak
22.   Sekolah memprogramkan operasional pengelolaan kerumahtanggaan untuk kelancaran kegiatan
23.   Sekolah mengangkat GTT/PTT
sesuai dengan kebutuhan
dan diberikan honor sesuai RAPBS
24.   Sekolah memprogramkan operasional Jasa Kantor : (listrik/tambahan daya, Air)
25.  
Sekolah memprogramkan operasional Cetak dan penggandaan
26.   Sekolah memprogramkan kegiatan
Penilaian Harian oleh guru
27.   Sekolah memprogramkan pelaksanaan Penilaian tengah semester
secara online
28.   Sekolah memprogramkan pelaksanaan Penilaian akhir semester
secara online
29.   Sekolah memprogramkan pelaksanaan Penilaian kenaikan kelas secara
online
30.   Sekolah    memprogramkan   latihan    ujian    sekolah    untuk    meningkatkan
kemampuan siswa, secara PBT maupun CBT
31.   Sekolah memprogramkan pelaksanaan ujian sekolah
32.   Sekolah memprogramkan pelaksanaan ujian Nasional CBT dengan dua sesi
33.   Sekolah memprogramkan pelaksanaan penulisan laporan hasil
belajar/raport dengan E_Raport
34.   Sekolah memprogramkan pelaksanaan pembuatan ijasah yang meliputi
penulisan, dan pendokumentasian Ijazah.
BAB III
RENCANA KEGIATAN
A.   Alternatif Pemenuhan Mutu
1.   
Standar Isi
a.    Pelaksanaan Kegiatan Telaah Standar Isi.
b.    Pelaksanaan Kegiatan Pengembangkan ATP, Modul Ajar, bahan tayang sebagai sumber belajar
c.    Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan penyusunan Kurikulum Merdeka
oleh guru sendiri
d.   
Pelaksanaan Pengembangkan kurikulum sesuai
prosedur
2.    Standar Proses
a.    Kepemilikan Perangkat Administrasi Pembelajaran yang lengkap
b.    Melaksanakan Pelatihan motivasi
pemantapan ASPD secara
profesional
c.    Melaksanakan    Penelitian    Tindakan    Kelas    secara    terprogram    setiap semester
oleh setiap guru
d.   
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran di luar kelas
e.    Melaksanakan Pembelajaran remedial
dan pengayaan
f.     Melaksanakan Pengawasan PBM
g.    Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler efektif
h.    Melaksanakan kegiatan MPLS Siswa Baru sesuai aturan
i.      Melaksanakan pengembangan pendidikan karakter dalam setiap mata
pelajaran
j.      Melaksanakan Pelatihan kepemimpinan OSIS yang efektif
k.   
Melaksanakan Usaha
Kesehatan Sekolah
l.      Melaksanakan Kegiatan Pesantren
Kilat, retret secara
efektif
m.   Melaksanakan Kegiatan Lomba Kesiswaan (Olahraga, Kesenian, KIR,
Pramuka, PMR, MTQ, Olimpiade)
n.    Melaksanakan Kegiatan Kreatifitas Siswa
3.    Standar Kompetensi Lulusan
a.   
Melaksanakan penyusunan KKM baru 100% sesuai prosedur
b.    Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi ASPD, dengan
Program PPM Sukses ASPD
c.    Melaksanakan pembinaan khusus
dan pemantapan materi
Ujian Sekolah nilai rata-rata
dari 11 mata pelajaran
d.   
Melaksanakan pembinaan khusus dan
pemantapan materi untuk
mempertahankan tingkat kelulusan 100%
e.   
Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi OSN, O2SN,
FLS2N agar mendapatkan kejuaraan
f.    
Melaksanakan pembinaan khusus dan
pemantapan materi O2SN agar dapat meloloskan atlit untuk kejurkab dan Popda,
mendapat kejuaraan 1
g.    Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi agar memperoleh
peringkat ke-1 tingkat kabupaten dalam lomba Musabaqoh Tilawatil Quran, lebih
dari 4 cabang
h.   
Melaksanakan pembinaan khusus dan
pemantapan materi untuk meluluskan siswa beragama islam agar hafal 3 juz
i.      Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi agar lulusan
memiliki kompetensi dalam murotal dan tilawah.
j.     
Melaksanakan pembinaan khusus dan
pemantapan untuk dapat meluluskan
siswa dengan TOEFL minimal 450.
4.    Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a.    Melaksanakan kegiatan MKKS, MGMP, dan MGRM baru dilaksanakan
100%
b.    Melaksanakan    Workshop     Penggunaan     Media     Pembelajaran     agar berpengaruh
100%
c.    Melaksanakan Workshop Penelitian Tindakan Kelas        agar mencapai
pengaruh 50%
d.    Melaksanakan Workshop Penggunaan Bahasa Inggris agar mencapai
pengaruh 75%
e.    Melaksanakan Workshop
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi mencapai agar pengaruh
100%
f.     Melaksanakan Workshop Penggunaan Sistem Penilaian agar mencapai
pengaruh 90%
g.    Tenaga Pendidik ASN, 100% telah bersertifikat pendidik
h.    Melaksanakan rekruitment dan pengajuan agar prosposi tenaga
pendidik mencapai 45% ASN dan 55% orang PPPK
5.    Standar Sarana dan Prasarana
a.  
Melaksanakan Perawatan Sekolah
(Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan
mebeler, sanitasi, perbaikan lantai ubin/keramik, dan perawatan sekolah
lainnya)
b.   Melaksanakan Pemeliharaan Buku
c.   Melaksanakan Pemeliharaan Alat alat Pendidikan
d.  
Melaksanakan Pemeliharaan Peralatan Kantor
e.  
Melaksanakan Pemeliharaan Alat-alat Laboratorium
f.   Pengadaan ATK sesuai
prosedur
g.  
Pengadaan Alat Listrik sesuai
prosedur
h.  
Pengadaan Alat kebersihan sesuai
prosedur
i.     
Pengadaan Mebelair sesuai prosedur
j.     
Pengadaan Komputer/Printer/CPU/Modem sesuai standar
sarpras
k.   Pengadaan Buku Teks pelajaran sesuai
kebutuhan siswa
l.     
Pengadaan Alat peraga/Media Pembelajaran setiap mata pelajaran
m.
Pengadaan Bahan Praktikum setiap
mata pelajaran
n.  
Pengadaan Alat alat Pendidikan setiap mata pelajaran
o.  
Terpenuhi Sarana Ruang Multimedia
p.  
Membangun Laboratorium IPS yang standar
q.  
Rehabilitasi Ruang guru standar
yaitu 4m2/guru
r.   
Mengadakan Ruang Wakil Kepala
Sekolah standar
s.   Mengadakan asrama untuk boarding 60 orang
t.    Mengadakan Aula Sekolah
6.    Standar Pengelolaan
a.   
Melaksanakan Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) dengan menggunakan sistem online yang bagus berbasis zonasi yang difasilitasi oleh dinas pendidikan
kabutan 
b.   
Melaksanakan Penyusunan RKS, RKAS,
RAPBS baru melibatkan stakeholder
c.    Melaksanakan Penyusunan Kurikulum, Panduan Akademik, Panduan
Ekstrakurikuler dan panduan lainya, melibatkan stakeholder
d.    Melaksanakan persiapan Akreditasi Sekolah
e.   
Penyelenggaraan Rapat rapat Dinas
baru dilaksanakan rutin 100%
f.    
Melaksanakan Pengelolaan
kerumahtanggaan sudah dilaksanakan dengan baik .
g.   
Melaksanakan pengelolaan BOS dengan baik sesuai aturan
h.    Melaksanakan program kegiatan
sesuai RKS, RKT, RKAS, RAPBS mencapai
100%
i.      Melaksanakan pengelolaan dana BOS agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
j.      Melaksanakan pengembangan sistem
manajemen informasi sekolah.
k.    Melaksanakan pengembangan website:
www. degadeonline.com sebagai media informasi akademik dan
pembelajaran.
l.     
Melaksanakan pengelolaan Kantin Sehat standar
BPOM
n.   
Menjadi sekolah Adiwiyata
7.    Standar Pembiayaan
a.    Memberikan honorarium GTT/PTT
sesuai peraturan pemerintah
b.    Melaksanakan kegiatan Cetak, Jilid, Penggandaan sesuai dengan peraturan
yang berlaku
c.    Melaksanakan Pengelolaan Jasa Kantor : listirk, telpon,
koran, internet sesuai dengan peraturan yang berlaku
8.    Standar Penilaian
a.   
Melaksanakan penilaian Harian
dilaksanakan pada setiap Kompetensi Dasar.
b.    Melaksanakan penilaian Tengah Semster dan Assesment Sumatif Harian
sudah dilaksanakan dengan baik secara online.
c.   
Melaksanakan penilaian Akhir
Semester dan Assesment Sumatif Sumatif Harian sudah dilaksanakan dengan baik
sesuai prosedur
d.    Melaksanakan penilaian Kenaikan Kelas sudah dilaksanakan dengan baik,
sesuai prosedur
e.    Melaksanakan Latihan ANBK sudah dilaksanakan dengan baik secara PBT dan
CBT, sesuai prosedur
f.     Melaksanakan Ujian Sekolah sudah dilaksanakan dengan baik secara
PBT,sesuai prosedur
g.   
Melaksanakan ANBK sudah
dilaksanakan dengan baik secara CBT dengan 2 sesi , sesuai prosedur
h.    Melaksanakan penggandaan Bank Soal untuk latihan ANBK sudah
dilaksanakan dengan baik, 100% sesuai prosedur
i.      Melaksanakan penulisan Laporan Hasil
Belajar sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedure dengan
menggunakan E_Raport, sesuai prosedur
j.      Melaksanakan penulisan Ijazah dan pendokumentasiannya sudah
dilaksanakan dengan baik, sesuai prosedur
B. 
Program Kegiatan
1.   
Standar Isi
a.    Peningkatan kemampuan menelaah
Standar Isi. Kegiatan :
1)    Workshop telaah Standar
Isi
2)    Pemantauan kepala sekolah terhadap semua guru dalam melaksanakan telaah
Standar Isi
3)    Pengumpulan semua dokumen
hasil telaah Standar
Isi dari seluruh
guru.
b.    Peningkatan kemampuan mengembangkan ATP,Modul Ajar dan bahan tayang
Kegiatan :
1)   
Workshop pengembangan ATP semua mata pelajaran.
2)   
Workshop pengembangan Modul Ajar semua mata pelajaran
3)   
Dokumentasi hasil pengembangan Kurikulum SMP Mahanaim.
4)   
Dokumentasi hasil pengembangan ATP semua mata pelajaran.
5)   
Dokumentasi hasil pengembangan Modul
Ajar semua mata pelajaran
c.    Peningkatan penyusunan Kurikulum
Merdeka oleh guru sendiri
Kegiatan :
1)    Workshop penyusunan
kurikulum 
2)    Dokumentasi hasil penyusunan kurikulum
d.    Pengembangan kurikulum sesuai
prosedur Kegiatan :
1)    Workshop pengembangan Kurikulum
SMP Mahanaim.
2)   
Review kurikulum SMP
Mahanaim
3)   
Revisi Kurikulum SMP
Mahanaim
4)   
Dokumentasi hasil pengembangan Kurikulum SMP Mahanaim
2.    Standar Proses
a.    Kepemilikan Perangkat Administrasi Pembelajaran yang lengkap Kegiatan :
1)    Pengumpulan dokumen perangkat
administrasi pembelajaran semua guru.
2)    Pengesahan dokumen perangkat administrasi pembelajaran semua guru pada
setiap awal semester ganjil dan genap.
3)    Penjilidan perangkat administrasi pembelajaran semua guru
b.    Melaksanakan Pelatihan motivasi
secara profesional Kegiatan :
1)    Kegiatan motivasi bagi siswa untuk menghadapi ANBK dan sejenisnya dari
motivator professional.
2)    Pembekalan sukses ANBK secara intensif
dan terpadu.
3)    Pendampingan siswa secara
berkelompok 5-10 siswa untuk menghadapi ANBK
c.    Melaksanakan    Penelitian    Tindakan    Kelas    secara    terprogram    setiap semester
oleh guru
Kegiatan :
1)   
Workshop Penelitian Tindakan Kelas bagi semua guru mata pelajaran.
2)    Pemantauan bagi guru dalam pelaksanaan PTK.
d.    Melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas Kegiatan :
1)    Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar kelas bagi guru sesuai dengan kebutuhan.
2)    Fasilitasi anggaran beaya pelaksanaan pembelajaran di luar kelas
3)   
Evaluasi pelaksanaan pembelajaran di luar kelas
secara intensif.
e.    Melaksanakan Pembelajaran remedial
dan pengayaan Kegiatan :
1)    Pembimbingan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran remedial
dan pengayaan setelah melaksanakan Penilaian harian.
2)    Pemantauan     analisis     pelaksanaan     pembelajaran     remedial     dan pengayaan
setelah melaksanakan Penilaian harian.
3)    Tindak lanjut secara nyata dari hasil pembelajaran remedial dan pengayaan
setelah melaksanakan Penilaian harian..
f.     Melaksanakan Pengawasan PBM Kegiatan :
1)    Penyusunan jadwal pengawasan PBM melalui supervise
pembelajaran oleh kepala sekolah dan guru senior.
2)    Pembinaan bagi guru yang masih
kurang bagus dalam PBM.
3)    Pemberian reward bagi guru yang sudah memenuhi syarat dan berhasil
dalam PBM.
g.   
Melaksanakan kegiatan
ekstrakurikuler efektif
Kegiatan :
1)   
Pelaksanaan ekstrakurikuler bagi
siswa kelas X, XI dan XII
2)   
Pertandingan antar kelas secara
individu atau secara berkelompok dari setiap cabang kegiatan ekstrakurikuler.
3)    Pemberian reward bagi siswa berprestasi di bidang non akademis.
h.   
Melaksanakan kegiatan
MPLS bagi siswa
baru sesuai aturan Kegiatan :
1)    Pelaksanaan MPLS bagi siswa baru kelas VII pada hari-hari
pertama masuk sekolah.
2)    Pembagian tugas dan penjadwalan MPLS secara professional.
3)   
Evaluasi bagi siswa dan petugas MPLS.
i.      Melaksanakan pengembangan dan integrasi pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran
Kegiatan :
1)    Workshop pengembangan pendidikan karakter bagi semua guru mata pelajaran.
2)    Pemantauan pelaksanaan pendidikan karakter yang riil dalam setiap mata pelajaran.
3)    Pemberian reward (penghargaan) dan punishmen (hukuman)
dalam pelaksanaan pendidikan karakter.
j.      Melaksanakan Pelatihan kepemimpinan OSIS yang efektif Kegiatan :
1)    Pemilihan pengurus OSIS pada bulan agustus secara
procedural.
2)   
Pelatihan kepemimpinan OSIS yang sudah dilantik.
3)    Pemantauan secara berkelanjutan dalam pelaksanaan kepemimpinan OSIS.
k.    Melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah Kegiatan :
1)    Penyediaan sarana dan petugas UKS dengan lengkap
dan sesuai standar.
2)    Pelaksanaan kegiatan UKS dengan melibatkan siswa dan guru.
3)   
Pelatihan bagi petugas UKS di bidang
kesehatan sekolah.
l.      Melaksanakan Kegiatan Pesantren Kilat, retret secara efektif
Kegiatan :
1)    Pelaksanaan kegiatan keagamaan : pesantren kilat bagi yang beragama
Islam, retret bagi yang kristiani sesuai perencanaan jadwal rutin.
2)    Pembimbingan    hasil    dari    kegiatan    keagamaan    dalam   kehidupan
sekolah.
3)    Pemantauan efektivitas pengaruh
dari kegiatan keagamaan
bagi siswa.
m.   Melaksanakan    Pembinaan     Kegiatan     Lomba    Kesiswaan     (Olahraga,
Kesenian, Olimpiade)
Kegiatan :
1)    Pembimbingan secara khusus untuk menyiapkan tim lomba kesiswaan
di bidang olahraga.
2)    Pembimbingan secara khusus untuk menyiapkan tim lomba kesiswaan
di bidang olimpiade MIPA
n.    Melaksanakan Kegiatan Kreatifitas Siswa Kegiatan :
1)    Pelaksanaan kegiatan pekan kreativitas siswa
untuk melatih siswa dalam kewirausahaan, EO, dan pengisi
acara dalam bidang non akademik.
2)    Pemberian reward pada setiap cabang
kegiatan kreativitas siswa.
3)    Pendampingan bagi siswa yang potensial
untuk menyiapkan diri pada
event 
3.   
Standar Kompetensi Lulusan
a.    Melaksanakan penyusunan KKM baru 100% sesuai prosedur Kegiatan
b.    Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi ANBK, dengan
Program PPM Sukses ANBK
c.    Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi Ujian Sekolah nilai rata-rata dari 11 mata
pelajaran
d.    Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi          untuk mempertahankan tingkat kelulusan 100%
e.    Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi OSN, O2SN,
FLS2N mendapatkan kejuaraan
f.    
Melaksanakan pembinaan khusus dan
pemantapan materi O2SN agar dapat meloloskan atlit untuk kejurkab dan Popda,
mendapat kejuaraan 1
g.    Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi agar memperoleh
peringkat ke-1 tingkat kabupaten dalam lomba Musabaqoh Tilawatil Quran, lebih
dari 4 cabang
h.    Melaksanakan pembinaan khusus dan pemantapan materi untuk meluluskan
siswa beragama islam agar hafal 3 juz
i.     
Melaksanakan pembinaan khusus dan
pemantapan materi agar lulusan memiliki kompetensi dalam murotal dan tilawah.
4.   
Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
a.    Melaksanakan Kegiatan MKKS, MGMP dan MGRMP
Kegiatan :
1)    Pelaksanaan kegiatan MKKS,
MGMP sesuai kegiatannya.
2)    Pemantauan pengaruh kegiatan
MKKS, MGMP bagi setiap mata pelajaran.
3)    Dokumentasi hasil kegiatan
MKKS, MGMP untuk bahan evaluasi kegiatan.
b.   
Guru menggunakan Media Pembelajaran
Kegiatan :
1)   
Pelatihan pembuatan media pembelajaran semua mata pelajaran.
2)   
Pengumpulan dokumen media pembelajaran semua mata pelajaran.
3)    Penyediaan sarana prasarana
penggunaan media pembelajaran di setiap kelas.
c.    Guru Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
Kegiatan :
1)    Workshop PTK bagi semua guru.
2)   
Pemberian fasilitas sarana dan prasarana kegiatan
PTK.
3)   
Pengumpulan dokumen hasil PTK.
d.    Guru menggunakan Bilingual (Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia) dalam PBM
Kegiatan :
1)    Pelatihan penguasaan bahasa inggris bagi guru mata pelajaran Ujian Nasional.
2)    Pelatihan penguasaan bahasa inggris bagi guru non mata pelajaran Ujian Nasional
3)    Pendampingan dalam penggunaan bahasa inggris dalam pembelajaran dengan
bilingual.
e.    Guru menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam PBM Kegiatan :
1)    Pelatihan penggunaan TIK dalam PBM.
2)    Penyediaan sarana prasarana
dalam penggunaan TIK yaitu LCD proyektor, laptop, jaringan internet.
3)    Pemberian reward bagi guru yang sering menggunakan TIK dalam PBM.
f.     Guru menggunakan Sistem
Penilaian Kegiatan :
1)    Pelatihan pelaksanan penilaian pembelajaran.
2)    Pengumpulan hasil penilaian pembelajaran dalam bentuk softcopy / file data.
3)    Analisis penggunaan system
penilaian.
5.   
Standar Sarana dan Prasarana
a.   
Melaksanakan Perawatan Sekolah
(Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan
mebeler, sanitasi, perbaikan lantai ubin/ keramik, dan perawatan sekolah
lainnya)
Kegiatan :
1)    Pelaksanaan     perawatan     sekolah     secara     rutin     untuk     menjaga kenyamanan
pembelajaran.
2)    Penyusunan proposal perbaikan ringan untuk fasilitas sekolah
3)    Pelaksanaan secara intensif bagi
petugas dalam mengelola perawatan sekolah.
b.    Melaksanakan Pemeliharaan Buku Kegiatan :
1)    Pengelompokan buku perpustakaan dengan baik dan benar.
2)   
Pembukuan administrasi perpustakaan dengan
baik dan benar.
3)   
Penggantian sampul buku yang rusak.
c.    Melaksanakan Pemeliharaan Alat alat Pendidikan Kegiatan :
1)    Pemantauan keadaan alat pendidikan.
2)   
Pemeliharaan alat pendidikan agar awet dan baik.
3)   
Pendataan kelebihan dan kekurangan alat pendidikan.
d.    Melaksanakan Pemeliharaan Peralatan Kantor Kegiatan :
1)    Pelaksanaan pemeliharaan peralatan kantor untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
2)    Pembukuan administrasi peralatan kantor dengan benar.
e.    Melaksanakan Pemeliharaan Alat-alat Laboratorium Kegiatan :
1)    Pelaksanaan pemeliharaan peralatan
laboratorium untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
2)    Pembukuan administrasi peralatan laboratorium dengan benar.
f.     Pengadaan ATK sesuai prosedur
Kegiatan :
1)    Pengadaan ATK sesuai
kebutuhan sekolah.
2)   
Distribusi ATK kepada warga sekolah yang membutuhkan.
3)   
Administrasi pembukuan pengelolaan ATK dengan
benar.
g.    Pengadaan Alat Listrik
sesuai prosedur Kegiatan :
1)    Pengadaan alat listrik
sesuai kebutuhan ruang dan warga
sekolah.
2)   
Perawatan alat listrik yang sudah dimiliki.
h.    Pengadaan Alat kebersihan sesuai prosedur
Kegiatan :
1)    Pengadaan alat kebersihan sekolah dengan benar.
2)   
Administrasi pengadaan
alat kebersihan dengan benar
i.      Pengadaan Mebelair sesuai
prosedur Kegiatan :
1)    Pengadaan    mebelair    berupa    meja    dan    kursi    untuk    menunjang
kenyamanan pembelajaran.
2)   
Penentuan skala prioritas untuk pengadaan mebelair.
j.      Pengadaan Komputer/Printer/CPU/Modem sesuai
standar sarpras Kegiatan :
1)    Pengadaan fasilitas TIK berupa computer, printer sesuai kebutuhan.
2)   
Perawatan fasilitas TIK secara
rutin agar selalui
siap digunakan.
k.    Pengadaan Buku Teks pelajaran sesuai
kebutuhan siswa Kegiatan :
1)    Pengadaan buku teks pelajaran semua mata pelajaran
agar sesuai kebutuhan siswa yaitu 1 buku untuk 1
siswa.
2)    Penentuan skala prioritas pengadaan buku teks pelajaran
sesuai dengan ketersediaan anggaran.
l.      Pengadaan Alat peraga/Media Pembelajaran setiap mata pelajaran
Kegiatan :
1)    Pengadaan alat peraga pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
dan anggaran.
2)    Penentuan skala prioritas
pengadaan alat peraga
pendidikan.
m.   Pengadaan Bahan Praktikum setiap mata pelajaran Kegiatan :
1)    Pengadaan alat praktikum setiap mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan.
2)    Penentuan skala prioritas dalam pengadaan alat praktikum setiap mata pelajaran.
n.    Pengadaan Alat alat Pendidikan setiap mata pelajaran Kegiatan :
1)    Pengadaan alat pendidikan setiap mata pelajaran
sesuai dengan kebutuhan.
2)    Penentuan skala prioritas dalam pengadaan alat pendidikan setiap mata pelajaran.
o.    Terpenuhi Sarana Ruang
Multimedia Kegiatan :
1)    Pengadaan fasilitas AC pada ruang multimedia.
2)   
Pengadaan sarana karpet pada ruang multimedia.
3)   
Pemenuhan fungsi maksimal ruang multimedia.
p.    Membangun Laboratorium Bahasa
yang standar Kegiatan :
1)    Menyusun proposal pembangunan gedung laboratorium bahasa.
2)   
Pengadaan sarana prasarana laboratorium bahasa.
3)   
Pelatihan penggunaan laboratorium bahasa.
q.    Merehabilitasi Laboratorium IPA yang standar
Kegiatan :
1)   
Menyusun proposal pembangunan gedung
laboratorium fisika.
2)   
Pengadaan sarana prasarana laboratorium fisika.
3)   
Pelatihan penggunaan laboratorium fisika.
r.     Membangun Laboratorium IPS yang standar Kegiatan :
1)    Menyusun proposal pembangunan gedung laboratorium IPS.
2)   
Pengadaan sarana prasarana laboratorium IPS.
3)   
Pelatihan penggunaan laboratorium IPS.
s.     Rehabilitasi Ruang guru standar yaitu 4m2/guru
Kegiatan :
1)    Rehabilitasi ruang guru agar memenuhi
standar.
2)   
Pengadaan sarana prasarana ruang guru sesuai
standar.
t.      Rehabilitasi Ruang Wakil Kepala Sekolah
sesuai standar Kegiatan :
1)    Rehabilitasi ruang wakil kepala sekolah
agar memenuhi standar.
2)    Pengadaan sarana prasarana
ruang wakil kepala sekolah sesuai standar.
6.    Standar Pengelolaan
a.    Melaksanakan Home Visit terprogram
Kegiatan :
1)    Pelaksanaan home visit bagi siswa yang bermasalah.
2)    Pendataan siswa yang
bermasalah oleh guru mata pelajaran dan guru BK.
b.    Melaksanakan Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB)
sudah menggunakan sistem
online yang bagus
Kegiatan :
1)   
Pelaksanaan PPDB online bersama
sekolah lain.
2)   
Pelatihan petugas PDB online
agar siap mengoperasionalkan system.
3)   
Monitoring dan Evaluasi PPDB online.
c.    Melaksanakan    Penyusunan    RKS,    RKAS,    RAPBS    yang    melibatkan
stakeholder
Kegiatan :
1)    Workshop penyusunan RKS, RKAS, RAPBS bagi guru,
karyawan dan komite sekolah.
2)    Tindak lanjut penyusunan RKS, RKAS, RAPBS secara berkelompok setiap standar pendidikan.
3)    Dokumentasi hasil penyusunan RKS, RKAS, RAPBS.
d.    Memiliki kesiapan Akreditasi Sekolah Kegiatan :
1)    Koordinasi pelaksanaan akreditasi sekolah.
2)   
Penyusunan tim akreditasi sekolah.
3)   
Penyusunan dokumen pendukung akreditasi sekolah
e.    Melaksanakan Penyelenggaraan rapat rapat Dinas rutin dan terprogram
Kegiatan :
1)    Pelaksanaan rapat dinas seluruh guru dan karyawan
secara terencana.
2)   
Pelaksanaan rapat staf sekolah
secara terencana.
3)   
Pelaksanaan rapat tenaga kependidikan secara terencana.
f.     Melaksanakan Pengelolaan kerumahtanggaan dengan baik Kegiatan
:
1)    Pelaksanaan kerumahtanggan dengan
baik dan benar.
2)   
Penyusunan agenda pelaksanaan kerumahtanggan.
g.    Melaksanakan Pengelolaan minuman
setiap hari dengan
baik Kegiatan :
1)    Penyediaan minuman guru dan karyawan
dengan baik.
2)   
Evaluasi pelaksanaan penyediaan minuman
guru dan karyawan.
h.    Mengikuti Keikutsertaan perlombaan di tingkat kecamatan/ kabupaten Kegiatan :
1)    Pendataan siswa yang akan mengikuti
perlombaan.
2)   
Penyediaan sarana dan prasarana
perlombaan.
3)   
Pemberian reward bagi siswa
yang meraih juara 1.
i.      Melaksanakan Pengelolaan BOS dengan benar Kegiatan :
1)    Pendalaman buku panduan
BOS
2)   
Pengelolaan BOS sesuai dengan perencanaan dalam
RKS dan RKAS.
3)   
Monitoring internal sekolah penggunaan dana BOS.
j.       Melaksanakan pengembangan sistem
manajemen informasi sekolah.
k.      Melaksanakan pengembangan website: www. degadeonline.com sebagai media informasi akademik dan pembelajaran.
l.      
Melaksanakan pengelolaan Kantin Sehat standar
BPOM
m.    Menjadi sekolah ramah anak
7.    Standar Pembiayaan
a.    Memberikan honorarium GTT/PTT
sesuai peraturan pemerintah Kegiatan :
1)    Pemberian honorarium GTT dan PTT sesuai standar.
2)   
Pemantauan kegiatan / kinerja
bagi GTT dan PTT
b.    Melaksanakan kegiatan Cetak, Jilid, Penggandaan sesuai dengan peraturan
yang berlaku
Kegiatan :
1)   
Pelaksanaan cetak, jilid dan penggandaan sesuai
prosedur.
2)   
Pendanaan cetak, jilid dan penggandaan sesuai
dengan prosedur.
c.    Melaksanakan Pengelolaan Jasa Kantor : listrik, telpon,
koran, internet sesuai dengan peraturan yang berlaku
Kegiatan :
1)    Penggunaan jasa listrik,
telpon, Koran, internet
sesuai peraturan yang berlaku.
2)    Dokumentasi pembayaran jasa listrik, telpon,
Koran, internet.
8.    Standar Penilaian
a.    Melaksanakan Penilaian Harian
pada setiap Kompetensi Dasar Kegiatan :
1)    Pemantauan pelaksanaan Penilaian harian bagi semua mata pelajaran.
2)   
Pengumpulan data nilai Penilaian harian kepada urusan
kurikulum
3)    Pengumpulan data tindak lanjut guru dalam pelaksanaan Penilaian harian.
b.    Melaksanakan Penilaian Tengah Semester dan Assesment Tengah Sumatif
dengan baik
Kegiatan :
1)    Pemantauan pelaksanaan Penilaian
tengah semester dan Sumatif
Tengah Semester bagi semua mata pelajaran.
2)    Pengumpulan data nilai Penilaian tengah semester dan Sumatif Tengah Semester kepada urusan kurikulum
3)    Pengumpulan data tindak lanjut guru dalam pelaksanaan Penilaian tengah
semester dan Sumatif Tengah Semester.
c.    Melaksanakan Penilaian Akhir Semester dan Sumatif Akhir Semester
dengan baik
Kegiatan :
1)    Pemantauan pelaksanaan Penilaian
akhir semester dan Sumatif Akhir Semester bagi semua mata pelajaran.
2)    Pengumpulan data nilai Penilaian akhir semeter dan Sumatif Akhir Semester kepada urusan kurikulum
3)    Pengumpulan data tindak lanjut guru dalam pelaksanaan Penilaian akhir
semester dan Sumatif Akhir Semester.
d.    Melaksanakan Penilaian Kenaikan
Kelas dengan baik Kegiatan :
1)    Pemantauan pelaksanaan Penilaian
kenaikan kelas bagi semua mata pelajaran.
2)    Pengumpulan data nilai Penilaian kenaikan
kelas kepada urusan kurikulum
3)    Pengumpulan data tindak lanjut guru dalam pelaksanaan Penilaian kenaikan kelas.
e.    Melaksanakan Latihan ANBK dengan baik Kegiatan :
1)    Pemantauan pelaksanaan latian ANBK bagi semua mata pelajaran.
2)   
Pengumpulan data nilai latihan ANBK kepada urusan kurikulum
3)   
Pengumpulan data tindak lanjut
guru dalam pelaksanaan latian ANBK.
f.     Melaksanakan Ujian Sekolah
dengan baik Kegiatan :
1)    Pemantauan pelaksanaan latian Ujian Sekolah
bagi semua mata pelajaran.
2)    Pengumpulan data nilai
latian Ujian Sekolah
kepada urusan kurikulum
3)    Pengumpulan data tindak lanjut guru dalam pelaksanaan latian Ujian Sekolah.
g.    Melaksanakan ANBK dengan
baik Kegiatan :
1)    Pemantauan pelaksanaan latian
ANBK.
2)   
Pengumpulan data nilai latihan
ANBK
3)   
Pengumpulan data tindak lanjut
guru dalam pelaksanaan ANBK
h.    Melaksanakan Penggandaan Bank Soal untuk latihan ujian
dengan baik Kegiatan :
1)    Pengadaan Bank Soal untuk semua mata pelajaran
2)   
Penyusunan Bank Soal sesuai
peraturan yang berlaku.
3)   
Pendokumentasian Bank Soal di sekolah.
i.      Melaksanakan Penulisan Laporan
Hasil Belajar dengan baik dengan E-
Raport
Kegiatan :
1)   
Penulisan rapor pada semester
gasal dan genap.
2)   
Penilian rapor sesuai dengan
prosedur penilian yang sudah ditetapkan.
3)   
Pendokumentasian leger yang baik
j.      Melaksanakan Penulisan Ijazah dengan baik Kegiatan :
1)    Penulisan ijazah sesuai
dengan prosdur
2)   
Pendokumentasian fotocopy
ijazah
C.     Strategi Pelaksanaan Kegiatan
| Program/Kegiatan | Tahun 2024 | |
| 1 | Standar Isi | Jt_Rp | 
| a | Telaah Standar Isi 80% | 5.500 | 
| b | Pengembangan ATP,
  Modul ajar dan bahan tayang
  sebagai sumber belajar 75% | 3.720 | 
| c | Kurikulum Muatan
  Lokal 80% buatan
  guru sendiri | 3.350 | 
| d | Pengembangan kurikulum merdeka dilaksanakan sesuai prosedur | 4.290 | 
| 2 | Standar Proses |  | 
| a | Perangkat Administrasi Pembelajaran lengkap 80% | 4.290 | 
| b | Pelatihan motivasi, dilaksanakan 90% | 6.600 | 
| c | Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 25% | 5.500 | 
| d | Kegiatan pembelajaran di luar kelas
  40% | 1.560 | 
| e | Pembelajaran remedial dan pengayaan 50% | 1.350 | 
| f | Pelaksanaan Pengawasan PBM 60% | 5.850 | 
| g | Pelaksanaan ekstrakurikuler efektif 80% | 14.897 | 
| h | Pelaksanaan Pengenalan Likungan Sekolah bagi Peserta didik baru sudah sesuai aturan,
  80% | 5.500 | 
| i | Pelaksanaan pengembangan dan
  integrasi karakter dalam setiap mata pelajaran 60% | 3.450 | 
| j | Pelatihan kepemimpinan OSIS efektif 80% | 4.240 | 
| Program/Kegiatan | Tahun 2024 | |
| k | Pelaksanaan Usaha
  Kesehatan Sekolah 80% | 1.310 | 
| l | Kegiatan Pesantren Kilat, retret dilaksanakan efektif 80% | 1.150 | 
| m | Pembinaan Kegiatan Lomba Kesiswaan (Olahraga, Kesenian, Olimpiade) 50% | 4.250 | 
| n | Kegiatan Kreatifitas Siswa dilaksanakan 40% | 3.150 | 
|  |  |  | 
| 3 | Standar Kompetensi Lulusan |  | 
| a | Penyusunan KKM baru 80% sesuai prosedur | 3.250 | 
| b | Presatasi akademik, rata-rata dari 4 mata pelajaran | 1.500 | 
| c | Prestasi Akademik Ujian
  Sekolah nilai rata-rata dari 11 mata pelajaran | 7.250 | 
| d | Tingkat kelulusan 100% | 2.340 | 
| e | OSN, O2SN,
  belum mendapatkan kejuaraan | 6.500 | 
| f | O2SN dapat meloloskan atlit untuk kejurkab dan Popda | 1.500 | 
| g | Memperoleh peringkat ke-1
  tingkat kabupaten dalam
  lomba Musabaqoh Tilawatil Quran, 1 cabang | 1.500 | 
| h | Meluluskan siswa
  beragama islam hafal
  3 juz, 0 % | 5.00 | 
| i | Memiliki lulusan kompeten dalam murotal dan tilawah, 0% | 1.500 | 
| 4 | Standar Pendidik dan Tenaga
  Kependidikan |  | 
| a | Kegiatan MKKS,
  MGMP baru dilaksanakan 80% | 8.900 | 
| b | Workshop Penggunaan Media Pembelajaran baru berpengaruh 60% | 3.000 | 
| c | Workshop Penelitian Tindakan Kelas baru berpengaruh 10% | 3.000 | 
| Program/Kegiatan | Tahun 2024 | |
| d | Workshop Penggunaan Bahasa Inggris baru
  berpengaruh 20% | 3.000 | 
| e | Workshop Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi baru berpengaruh 80% | 3.000 | 
| f | Workshop Penggunaan Sistem
  Penilaian baru berpengaruh 60% | 3.000 | 
| g | Tenaga Pendidik ASN, 80% telah
  bersertifikat pendidik | 8.900 | 
| h | Pembinaan tenaga
  pendidik 45% ASN dan 55% orang
  PPPK | 8.900 | 
| 5 | Standar Sarana dan Prasarana |  | 
| a | Perawatan Sekolah (Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu
  dan jendela, perbaikan mebeler, sanitasi,
  perbaikan lantai ubin/keramik, dan perawatan sekolah lainnya) baru
  dilaksanakan 80% | 34.999 | 
| b | Pemeliharaan Buku
  baru dilaksanakan 80% | 22.238 | 
| c | Pemeliharaan Alat
  alat Pendidikan baru
  dilaksanakan 80% | 199.176 | 
| d | Pemeliharaan Peralatan Kantor baru dilaksanakan 80% | 12.000 | 
| e | Pemeligaraan Alat-alat Laboratorium baru dilaksanakan 60% | 1.200 | 
| f | Pengadaan ATK baru 90% | 83.105 | 
| g | Pengadaan Alat
  Listrik baru 90% | 1.000 | 
| h | Pengadaan Alat
  kebersihan baru 90% | 15.631 | 
| i | Pengadaan Mebelair baru 80% | 139.685 | 
| j | Pengadaan Komputer/Printer/CPU/Modem baru
  80% | 25.555 | 
| k | Pengadaan Buku Teks pelajaran baru 40% | 14.450 | 
| l | Pengadaan Alat
  peraga/Media Pembelajaran baru 60% | 15.631 | 
| Program/Kegiatan | Tahun 2024 | |
| m | Pengadaan Bahan
  Praktikum baru 60% | 15.631 | 
| n | Pengadaan Alat
  alat Pendidikan baru
  60% | 15.631 | 
| 6 | Standar Pengelolaan |  | 
| a | Penerimaan
  Peserta Didik Baru (PPDB)  |  | 
| b | Penyusunan RKS, RKAS,
  RAPBS baru melibatkan 90% stakeholder | 4.183 | 
| c | Penyusunan Kurikulum, Panduan Akademik, Panduan Ekstrakurikuler dan panduan lainya,
  melibatkan stakeholder 80% | 4.183 | 
| d | Akreditasi Sekolah disiapkan 50% | 7.183 | 
| c | Penyelenggaraan Rapat rapat
  Dinas baru dilaksanakan rutin 80% | 5.340 | 
| d | Pengelolaan kerumahtanggaan sudah
  dilaksanakan dengan baik
  100% | 4.320 | 
| e | Pengelolaan BOS
  sudah bagus 100%
  sesuai aturan | 4.320 | 
| f | Pelaksanaan program kegiatan sesuai RKS, RKT,
  RKAS, RAPBS mencapai 75% | 4.320 | 
| g | Pengelolaan dana BOS agar dapat
  dimanfaatkan secara
  maksimal, mencapai 100% | 2.320 | 
| h | Pengembangan sistem
  manajemen informasi sekolah, 60% | 4.183 | 
| Program/Kegiatan | Tahun 2024 | |
| 7 | Standar Pembiayaan |  | 
| a | Pemberian honorarium GTT/PTT
  sudah sesuai peraturan pemerintah | 116.160 | 
| b | Cetak, Jilid,
  Penggandaan sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku | 4.183 | 
| c | Pengelolaan Jasa
  Kantor : listirk, telpon, koran, internet sudah sesuai dengan peraturan
  yang berlaku | 2.325 | 
| 8 | Standar Penilaian |  | 
| a | Penilaian Harian
  dilaksanakan pada setiap
  Kompetensi Dasar, 90% | 14.897 | 
| b | Penilaian Tengah Semester dan Sumatif Tengah
  Semester sudah dilaksanakan dengan baik secara online, 90% | 1.950 | 
| c | Penilaian
  Akhir Semester dan Sumatif Akhir Semester sudah dilaksanakan dengan baik
  , 90% sesuai prosedur | 1.950 | 
| d | Penilaian Kenaikan Kelas
  sudah dilaksanakan dengan
  baik , 90% sesuai prosedur | 2.340 | 
| e | Latihan ASPD
  sudah dilaksanakan dengan
  baik secara CBT, 90% sesuai
  prosedur | 1.250 | 
| f | Ujian Sekolah sudah
  dilaksanakan dengan baik
  secara PBT, 90% sesuai
  prosedur | 2.340 | 
| g | Penggandaan Bank Soal
  untuk latihan ujian
  sudah dilaksanakan dengan baik, 90% sesuai prosedur | 1.200 | 
| h | Penulisan Laporan Hasil Belajar sudah
  dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedure dengan
  menggunakan E_Raport, 100% sesuai prosedur | 5.500 | 
| i | Penulisan Ijazah
  dan pendokumentasiannya sudah
  dilaksanakan dengan baik, 100% sesuai prosedur | 3.250 | 
D.  
Sumber Pendapatan
| JENIS KEGIATAN | 2024 | 
| PENDAPATAN SEKOLAH | Juta Rp | 
| 1. Bantuan Operasional Sekolah
  (BOSNAS) | 433.400 | 
| 2. Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten(BOSKab) | 218.670 | 
| 3. Sumbangan dari Mas
  yarakat (Komite) | 155.500 | 
| 4. Sumbangan dari sumber
  lain yang syah | 135.000 | 
| JUMLAH PENDAPATAN : | 942.570 | 
BAB IV
SUPERVISI, MONITORING DAN EVALUASI
A.  
Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program sekolah dijalankan sebagaimana
yang direncanakan, apa hambatan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi
masalah tersebut. Monitoring dilaksanakan pada saat kegiatan sedang
berlangsung.
Evaluasi merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah mencapai sasaran yang
diharapkan. Kegiatan evaluasi menekankan pada aspek hasil, yang berarti
evaluasi dapat dilakukan apabila program kegiatan sudah berjalan dalam satu
periode, sesuai dengan tahapan sasaran yang dirancang.
B.  
Tim Monitoring dan evaluasi
a.      Ketua                   : Kristina L, S.P.
b.      Sekretaris            : L. Sri Erika, S.IP.
c.      Anggota               : Ir. Mariana E. Simbolon
: Hetty R. Simanjuntak, S.Pd.
C.  
Kegiatan Monitoring dan evaluasi
a.      Rapat pembentukan tim
b.      Pengembangan perangkat
c.      Sosialisasi
d.      Pelaksanaan
1)    Pengambilan data
2)    Analisas data
3)    Kesimpulan data
e.      Rencana tindak lanjut
f.       Pelaporan
D.  
Komponen utama monitoring dan
evaluasi
a.      Komponen kontek
1)    Aspek Geografis
2)    Aspek permintaan masyarakat akan pendidikan
3)    Dukungan atau partisipasi mayarakat.
4)    Aspirasi masyarakat pembiayaan
b.      Komponen input
1)    Aspek Program sekolah
2)    Aspek Tenaga Pendidik
dan Kependidikan
3)    Aspek siswa
4)    Aspek kurikulum
5)    Aspek sarana dan prasarana
6)    Aspek pembiayaan manajemen dan kepemimpinan
c.      Komponen proses
1)    Aspek Pengelolaan Kelembagaan
2)    Aspek Proses Belajar
Mengajar
3)    Aspek Proses Evaluasi
4)    Aspek Proses Akuntabilitas
5)    Aspek Kepemimpinan
6)    Aspek sekolah
d.      Komponen output
1)    Aspek prestasi akademik
2)    Aspek prestasi non akademik
e.      Komponen dampak
1)    Aspek prestasi akademik
2)    Aspek prestasi non akademik
3)    Aspek kelembagaan
4)    Aspek dukungan masyarakat
E.   
Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
a.   
Kepala sekolah melaksanakan monitoring setiap minggu sepanjang tahun.
b.    Kepala sekolah dibantu tim guru melakukan evaluasi setiap selesai
pelaksanaan program sekolah.
F.   
Pemanfaatan Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Tindak
Lanjut
a.    Dengan mencermati hasil monitoring dan evaluasi dapat diidentifikasi
berbagai hambatan dan kemajuan pelaksanaan program sekolah.
b.    Kepala sekolah menggunakan hasil monitoring dan evaluasi sebagai acuan dalam melakukan pembinaan terhadap
guru dan karyawan.
c.    Hasil monitoring dan evaluasi digunakan sebagai dasar penyusunan
program sekolah yang akan datang.
d.    Laporan monitoring dan evaluasi yang disusun oleh sekolah digunakan juga sebagai laporan kemajuan dan
akuntabilitas sekolah kepada masyarakat dan lembaga terkait
G.   Jadwal Monitorng
dan Evaluasi
Tabel 33
Jadwal Monitoring dan Evaluasi
| No | Kegiatan | Bulan | |||||||||||
| 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | ||
|  |  |  |  |  |  |  |  |  |  |  |  |  |  | 
| 1 | Monitoring | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | √ | 
| 2 | Evaluasi |  |  |  |  |  | √ |  |  |  |  |  | √ | 
BAB V PENUTUP
A.   Kesimpulan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam RKS, yang akan
dilaksankaan oleh instansi pemerintah melalui berbagai
kegiatan tahunan. RKT adalah dokumen perencanaan
perenecanaan kerja tingkat capain kinerja tahunan, sasaran, dan seluruh
indikator kegiatan. Penyusunan RKT meliputi penetapan sasaran/uraian,
indikator, dan target yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan,
program, dan kebijakan (uraian, indikator kinerja, sasaran, dan target).
Sekolah merupakan suatu institusi yang
di dalamnya terdapat komponen kepala sekolah, guru, siswa, dan staf
administrasi yang masing-masing mempunyai
tugas tertentu dalam melancarkan program. Sebagai institusi pendidikan formal,
sekolah dituntut menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis
tertentu, keterampilan, sikap dan mental, serta kepribadian lainnya sehingga
mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja pada lapangan
pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan keterampilannya.
Keberhasilan sekolah dalam melaksanakan
program-progamnya terlihat dari
terlaksananya 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP), yakni: Standar Isi, Standar
Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan
Standar Penilaian Pendidikan. Untuk semua ini dibutuhkan visi dan misi yang
jelas yang mampu membawa sekolah menuju sekolah yang handal dan berkarakter. SMP
Mahanaim siap mewujudkan Visi dan Misi sekolah, berdasarkan tiga pilar layanan
pendidikan yakni: Kompetensi, Penguatan Karakater, dan Litersasi.
B.  Saran
Orientasi pengembangan kebijakan
pendidikan harus diubah yaitu tidak saja
mencakup peningkatan mutu, pemerataan, relevansi, dan efisiensi pendidikan
tetapi juga perlu diimbangi dengan orientasi penanaman nilai kepada para siswa
guna membentuk kepribadian, sikap, dan perilaku
siswa, sehingga para siswa tidak saja mempunyai pengetahuan kognitif
berupa keahlian dan kepandaian yang memadai tetapi juga mempunyai budaya dan
integritas moral yang baik.
Untuk mencapai hal di atas maka dalam
menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT)
harus melibatkan semua unsur warga sekolah Kepala Sekolah, guru, karyawan, dan
siswa serta Komite Sekolah yang merupakan mitra sekolah. Selanjutnya, program
sekolah yang sudah disusun janganlah hanya sebagai slogan karena sehebat apapun rencana dibuat kalau tidak
dijalankan tak akan pernah memberikan perubahan apapun.
 

 
 

 
0 Komentar